Melihat Misi Ambisius Indonesia demi Maksimalkan Potensi Energi Surya

Melihat Misi Ambisius Indonesia demi Maksimalkan Potensi Energi Surya
info gambar utama

Indonesia punya misi ambisius untuk memaksimalkan potensi energi surya yang dimilikinya. Negara lain pun digandeng untuk bekerjasama.

Sebagai negara tropis, Indonesia diterpa sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Ini membuat Indonesia punya potensi energi surya yang sangat besar.

Potensi besar tersebut tentu saja sayang jika tidak dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, Indonesia punya misi ambisius untuk bisa memaksimalkan potensi energi surya yang dimilikinya. Salah satunya dengan penggunaan panel surya.

Bersama Amerika, Indonesia Siap Kembangkan Energi Bersih Bertenaga Nuklir

Kembangan Industri Panel Surya

Apa itu panel surya? Sebelumnya, GNFI pernah membahas bahwa panel surya adalah alat yang terdiri dari kumpulan sel surya dari bahan semikonduktor yang ditata sedemikian rupa agar mampu bisa menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi listrik.

Dalam sebuah panel surya, sel surya adalah elemen yang penting. Sebab, sel surya adalah komponen yang mengubah cahaya matahari menjadi listrik.

Indonesia kini punya misi untuk memiliki industri panel surya yang canggih. Indonesia bahkan juga bekerjasama dengan Pemerintah Singapura untuk mengembangkan industri panel surya.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Indonesia Leading Economic Forum 2023 "Strengthening the Economic Climate Amid the Global Polycrisis Era" yang digelar di Jakarta pada Selasa (14/3) lalu.

Luhut menjelaskan bagaimana skema kerja sama dengan Singapura tersebut. Nantinya, Indonesia ingin mengembangkan industri panel surya di dalam negeri. Sementara itu, Singapura menginginkan agar listrik yang dihasikan Indonesia dijual kepada mereka.

"Tapi kita tidak mau begitu. Maunya harus end to end, jadi kita harus bangun solar panelnya di sini industrinya, kemudian baterainya dan seterusnya, nanti baru kita juga ekspor ke Singapura, jadi win win ," kata Luhut, seperti dilansir ANTARA.

Oleh karena itu, Indonesia ingin punya produk canggih yang dihasilkan dari pengembangan industri yang dijalankan. Diharapkan, Indonesia akan mampu memproduksi berbagai produk berteknologi tinggi seperti panel surya dan baterai.

Luhut pun memberi perkiraan mengenai nilai fantastis dari investasi yang digulirkan demi proyek ini. Menurutnya, nilaiya bisa mencapai 50 miliar dolar AS.

"Kita harus melakukan proyek end to end , kita tidak mau cuma ekspor listrik ke Singapura, tapi juga produksi solar panel sendiri, baterai dan lainnya. Ini harus end to end . Saya rasa proyek ini bisa mencapai 50 miliar dolar AS," pungkasnya.

Ini yang Harus Disiapkan RI Jika Ingin Pensiunkan PLTU untuk Transisi Energi Bersih





Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini