Agar Tidak Saling Berebut Kebenaran, Pahami dulu Perbedaan Sistem Matriarki dan Patriarki

Agar Tidak Saling Berebut Kebenaran, Pahami dulu Perbedaan Sistem Matriarki dan Patriarki
info gambar utama

Sejak zaman prasejarah hingga saat ini, masyarakat manusia telah hidup dalam berbagai bentuk sistem sosial dan budaya. Salah satu hal penting yang memengaruhi sistem ini adalah peran gender dan hierarki kekuasaan yang berkaitan dengan gender tersebut.

Dalam hal ini, ada dua sistem yang cukup terkenal, yaitu matriarki dan patriarki. Singkatnya, matriarki adalah sistem kekuasaan yang didominasi oleh perempuan, sedangkan patriarki adalah sistem kekuasaan yang didominasi oleh laki-laki.

Sistem Matriarki

Sistem matriarki telah dikenal oleh manusia sejak zaman prasejarah. Beberapa ahli antropologi, seperti Bachofen dan Engels, berpendapat bahwa masyarakat prasejarah hidup dalam sistem matriarki. Sistem ini terutama ditemukan pada masyarakat yang hidup dalam kelompok dan berburu, seperti suku-suku yang ada di daerah pedalaman Amerika Selatan dan Afrika.

Pada sistem matriarki, perempuan memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan dan menentukan kebijakan bagi komunitasnya. Dalam sistem ini, perempuan merupakan pusat kehidupan sosial dan memiliki pengaruh cukup signifikan dalam setiap pengambilan keputusan, khususnya keputusan penting yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Selain itu, dalam sistem matriarki, keturunan disusun secara matrilineal, atau sistem keturunan yang ditarik menurut garis keturunan ibu.

Contoh penerapan sistem matriarki dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan pada suku Minangkabau di Sumatera Barat, Indonesia. Suku ini memegang sistem kekerabatan yang diatur berdasarkan adat matrilineal, di mana harta benda dan tanah diperoleh dari garis ibu. Selain itu, perempuan juga memiliki peran “tak tergantikan” dalam sistem politik dan memimpin keluarga besar.

7 Jenis Kepemimpinan yang Disukai Banyak Orang, Kawan yang mana?

Sistem Patriarki

Sistem patriarki lebih dominan di dunia modern. Dalam sistem patriarki, laki-laki memegang kekuasaan dan berperan sebagai kepala keluarga. Laki-laki menentukan kebijakan sosial dan budaya serta sebagai pengambil keputusan utama. Selain itu, dalam sistem patriarki, garis keturunan didasarkan pada patrilineal, atau mengikuti garis keturunan yang ditarik dari pihak ayah.

Contoh penerapan sistem patriarki dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan pada banyak negara di seluruh dunia. Laki-laki memiliki kekuasaan yang lebih besar dan menjadi kepala keluarga. Selain itu, perempuan memiliki keterbatasan dalam hal akses, partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan, sehingga memperburuk kesenjangan gender.

Sumber https://ultimagz.com/event/bukan-patriarki-atau-matriarki-melainkan-kesetaraan/
info gambar
Pengertian SLB dan Jenis SLB, Apa yang Perlu Kawan Ketahui?

Perbandingan Sistem Matriarki dan Patriarki

Ada beberapa perbedaan antara sistem matriarki dan patriarki. Dalam sistem matriarki, perempuan memegang peran penting dalam keputusan sosial dan budaya serta memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan kesempatan dalam masyarakat. Garis keturunan dihitung berdasarkan ibu, yang berarti kepentingan dan hak-hak perempuan sangat dihargai dan diakui.

Sementara itu, dalam sistem patriarki, laki-laki memegang peran penting dalam keputusan sosial dan budaya serta memegang kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Garis keturunan dihitung berdasarkan ayah, yang berarti kepentingan dan hak-hak perempuan sering diabaikan dan kurang diakui. Hal ini seringkali memperburuk kesenjangan gender dalam masyarakat.

Namun, meskipun ada perbedaan signifikan antara sistem matriarki dan patriarki, kenyataannya, tidak ada sistem kekuasaan yang sempurna. Kedua sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung pada konteks sejarah, sosial, dan budaya di mana mereka muncul.

Sistem matriarki dapat memperkuat peran dan hak-hak perempuan dalam masyarakat, tetapi juga dapat menghasilkan ketergantungan yang berlebihan pada perempuan dan kurangnya partisipasi laki-laki dalam pengambilan keputusan sosial dan budaya.

Sementara itu, sistem patriarki dapat memperkuat peran dan partisipasi laki-laki dalam masyarakat, tetapi juga dapat menghasilkan diskriminasi gender dan kurangnya perhatian terhadap kepentingan dan hak-hak perempuan.

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter yang Harus Dibangun Sejak Dini

Dalam konteks ini, penting untuk mengembangkan sistem kekuasaan yang adil dan inklusif yang memperkuat peran dan hak-hak semua individu, tanpa memandang gender atau jenis kelamin. Kekuasaan dan keputusan sosial dan budaya harus dibuat melalui partisipasi aktif dan representatif dari semua anggota masyarakat.

Matriarki dan patriarki adalah dua sistem kekuasaan yang cukup terkenal dalam sejarah manusia. Sistem matriarki didominasi oleh perempuan dan menempatkan perempuan pada posisi penting dalam pengambilan keputusan sosial dan budaya, sedangkan sistem patriarki didominasi oleh laki-laki dan menempatkan laki-laki pada posisi penting dalam pengambilan keputusan sosial dan budaya.

Meskipun kedua sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, kenyataannya tidak ada sistem kekuasaan di dunia ini yang sempurna. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan sistem kekuasaan yang adil dan inklusif yang memperkuat peran dan hak-hak semua individu tanpa memandang gender atau jenis kelamin.

Partisipasi aktif dan representatif dari semua anggota masyarakat harus menjadi landasan dalam pembuatan keputusan sosial dan budaya yang berdampak pada kehidupan seluruh warga masyarakat. Semoga.

Referensi: Godelier, M. (1996). The enigma of the gift (No. 4). University of Chicago Press.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WT
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini