6 Amalan Bulan Ramadan, Nomor 3 Sering Ditinggalkan!

6 Amalan Bulan Ramadan, Nomor 3 Sering Ditinggalkan!
info gambar utama

Apakah Kawan GNFI mengira Ramadan hanya sebatas melakukan puasa saja? Tentu tidak. Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bulan dimana segala ibadah maupun perbuatan baik akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Banyak orang berlomba-lomba fastabiqul khairat selama Ramadan. Berikut 6 amalan yang bisa Kawan GNFI lakukan di bulan Ramadan sebagai bagian dari fastabiqul khairat.

1. Mengakhirkan Sahur

Ketika waktu sudah memasuki pukul 3 pagi, biasanya akan ada sekelompok orang yang berkeliling membangunkan sahur menggunakan kentongan maupun bunyi-bunyian lain seperti speaker masjid. Saat itulah orang akan bangun untuk melakukan sahur.

Namun sebaiknya kita makan sahur di akhirkan atau saat mendekati waktu imsak saja, karena sepertiga malam terakhir merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Selian itu terdapat keberkahan ketika kita makan sahur, sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Tasahharu fainna fi as-suhuri barakatan," yang artinya: "Sahurlah kamu karena sahur mengandung keberkahan" (HR. Bukhari).

Momen Ramadan yang Paling Dirindukan Setiap Tahunnya

2. Menyegerakan Berbuka

Saat sahur Kawan GNFI disunahkan untuk mengakhirkan waktunya, akan tetapi saat berbuka justru Kawan harus menyegerakannya.

Dalam sebuah riwayat, Aisyah RA pernah berkata, "Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab "Abdullah bin Masud." Ia berkata, "Seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah).

3. Salat Tarawih

Sholat
info gambar

Ini yang sering ditinggalkan. Biasanya masjid atau musala akan ramai saat malam-malam awal Ramadan saja, orang masih rajin untuk salat tarawih.

Ketika memasuki malam-malam pertengahan, Kawan akan disibukkan dengan agenda buka bersama entah dengan keluarga, teman kerja, dan sebagainya. Tak sedikit pula dari Kawan lupa untuk melaksanakan salat tarawih karena terlalu asik mengobrol setelah buka bersama.

Puncaknya pada malam-malam akhir Ramadan yang dipercaya terdapat Lailatur Qadar, bukannya Kawan mendatangi masjid untuk itikaf, tetapi justru mendatangi mal atau pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan lebaran. Padahal salat tarawih mempunyai keutamaan tersendiri, dimana dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni, sebagaimana Nabi SAW pernah bersabda.

"Barangsiapa melakukan ibadah puasa Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR Bukhari dan Muslim).

Selain itu, salat tarawih juga memiliki keutamaan apabila Kawan GNFI melakukannya kita mendapatkan pahala salat semalam suntuk. Hal ini didasarkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Tirmidzi.

"Barang siapa yang ikut melaksanakan salat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh."

Ramadan Produktif dengan Membangun Kebiasaan Baru

4. Membaca Al-Qur'an

Alquran
info gambar

Membaca Al-Qur'an merupakan suatu kewajiban bagi Kawan sebagai seorang muslim. Di bulan Ramadan biasanya orang akan gemar memperbanyak membaca Al-Qur'an.

Kawan GNFI juga bisa memasang target agar bisa mengkhatamkan Al-Qur'an selama Ramadan.

5. Memperbanyak Sedekah

Tidak harus menunggu kaya Kawan baru bersedekah. Akan tetapi, selagi masih diberikan rezeki oleh Allah, Kawan harus sisihkan untuk sedekah, karena sedekah memiliki banyak sekali keutamaan, di antaranya Allah akan melipatgandakan dari apa yang disedekahkan, sebagaimana difirmankan oleh-Nya.

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui" (QS. Al-Baqarah: 261).

Terlebih di bulan Ramadan, apabila Kawan GNFI bersedekah maka sudah tentu akan mendapatkan ganjaran yang sangat berlimpah. Sedekah tidak harus berupa uang, dapat berbentuk makanan, ilmu, tenaga, atau lainnya. Bahkan, senyum terhadap saudara pun dianggap sebagai sedekah.

7 Tradisi Menyambut Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

6. Iktikaf

Ramadhan
info gambar

Melakukan iktikaf sangat dianjurkan terutama di 10 hari terakhir Ramadan karena dipercaya pada salah satu malam tersebut terdapat Lailatul Qadar.

Dalam hadis riwayat Muslim, Aisyah berkata, "Bahwa Nabi saw melakukan iktikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan iktikaf setelah beliau wafat."

Perlu diketahui bahwa iktikaf hanya dilakukan di masjid atau mushala. Sebagian berpendapat bahwa masjid yang dapat dipakai untuk pelaksanaan iktikaf adalah masjid yang memiliki imam dan muazin khusus, baik masjid tersebut digunakan untuk pelaksanaan salat lima waktu atau tidak.

Nah, itu tadi beberapa amalan bulan Ramadan yang sayang bila Kawan GNFI tinggalkan karena masing-masing amalan memiliki keutamannya tersendiri. Semoga bulan Ramadan tahun ini dilimpahi kebahagiaan dan keberkahan, ya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

II
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini