Gandeng 22 Kampus, TNI AL Jalankan Ekspedisi Jala Citra 3 Telusuri Bawah Laut Flores

Gandeng 22 Kampus, TNI AL Jalankan Ekspedisi Jala Citra 3 Telusuri Bawah Laut Flores
info gambar utama

Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) memulai Ekspedisi Jala Citra 3 di Laut Flores. Sebanyak 85 personel gabungan diberangkatkan dengan menggunakan armada KRI Spica-934. Tim ekspedisi ini akan bertugas menelusuri kehidupan laut dalam selama 60 hari.

Komandan Pushidrosal Laksamana Madya (Laksdya) TNI Nurhidayat menerangkan, Ekspedisi Jala Citra 3 akan fokus meneliti di Pulau Satonda dan Banda Naira.
Kedua titik itu disebut memiliki kaldera di bagian utara dan selatan.

"Kami mencoba menguak bagaimana kehidupan bawah laut di daerah timur khususnya di laut dalam," kata Nurhidayat kepada awak media di Dermaga Kakonlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (29/3/2023).

48 Personel TNI AU Jalani Latihan Penerbangan Pesawat Super Hercules C-130J-30 di AS

Gandeng peneliti dari 22 universitas terbaik

Pada Ekspedisi Jala Citra 3 ini, para personel akan melakukan banyak sekali penelitian untuk membongkar kondisi Laut Flores, mulai dari kehidupan plankton hingga aktivitas gunung bawah laut.

Jika dikelompokkan, semua penelitian itu dilakukan untuk memperkaya khazanah pengetahuan tentang kondisi Perairan Laut Flores, perlindungan laut, serta mengantisipasi terjadinya bencana. Seperti yang tertuang dalam tema ekspedisi kali ini, yaitu “Ungkap Fitur Lantai Samudera serta Karakteristik Kolom Air Laut Flores guna Keselamatan Pelayaran, Pertahanan dan Pembangunan Kelautan Berkelanjutan”.

Demi kesuksesan misi ini, Pushidrosal menggandeng peneliti dari 22 universitas terbaik di Indonesia. Mereka datang dengan berbagai latar belakang keilmuan, mulai dari fakultas Hidrografi, Geologi, Meteorologi dan Oseanografi, Geofisika dan Geomagnetik, serta Geososial.

Tak hanya itu, dari total 85 personel, terdapat perwakilan sejumlah instansi yang turut serta dalam penelitian ekspedisi ini, di antaranya: Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), juga Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).

TNI Jadi Institusi Negara Paling Dipercaya Anak Muda Indonesia

Ekspedisi terbagi ke dalam empat etape

Melansir Sindonews.com, pelaksanaan Ekspedisi Jala Citra 3 terbagi menjadi empat etape. Pada etape pertama, tim akan melakukan riset hidrografi dan oseanografi dengan tujuh kegiatan utama, antara lain:

  • pembangkitan upwelling ekstrem,
  • karakteristik kelimpahan spasial bakterioplankton,
  • estimasi energi baru terbarukan ocean thermal energy conversion, karakteristik oseanografi pada zona pariwisata di perairan Sape,
  • dinamika nutrien di Laut Flores, proses fisika dan biogeokimia Laut Flores, dan
  • Investigasi Gunung Bawah Laut Jersey.

Setelah itu, pada etape kedua, tim akan melakukan penelitian seputar hidrografi, geologi, geofisika, meteorologi, oseanografi dan geomagnet.

Mereka akan menelusuri karakterisasi dan identifikasi migrasi vertikal plankton (zooplankton), karakteristik kolom perairan Flores, deteksi keberadaan mamalia laut, morfologi bawah laut Gunung Api Batutara, pemetaan dan karakterisasi fisik jajaran gunung api pada Cekungan Wetar, identifikasi interaksi Laut Atmosfer dalam mendukung gerhana matahari, serta korelasi gerhana matahari terhadap mamalia laut.

Selanjutnya, etape ketiga akan berfokus pada penelitian hidrografi dan oseanografi. Tim akan mencari tahu kandungan logam berat (radium, plumbum) dan Mikroplastik, sejarah fenomena upwelling di Laut Flores menggunakan data penginderaan jauh, dinamika nutrien dan sistem karbonat, pemodelan sebaran pencemaran sampah mikroplastik, karakterisasi massa air, variasi tekstural sedimen, struktur dasar Laut Flores, serta internal wave di Perairan Flores.

Terakhir, pada etape keempat, fokus penelitian akan bergerak seputar Hidrografi, Geomagnet dan Oseanografi.

Para peneliti akan mengamati hubungan keberadaan ikan terhadap parameter perairan di sekitar gunung bawah laut, estimasi kelimpahan plankton berdasarkan data Water Column Echosounder, studi magnetik dan heat flow untuk Identifikasi geologi bawah permukaan Back Arc Basin Flores, serta pemetaan sedimen dasar laut dengan data backscatter multispectral.

Pesawat NC212i Buatan PT Dirgantara Indonesia, Digunakan TNI Hingga Diekspor Ke Pasar Internasional

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini