Kawan GNFI, pernah nggak, sih, merasa menyesal setelah berbicara dengan teman? Rasa-rasanya hanya Kawan yang berbicara bahkan membicarakan hal yang seharusnya tidak dibagi dengan teman. Itu artinya, Kawan GNFI perlu menerapkan cara menghindari oversharing.
Pengertian Oversharing
Apa itu oversharing? Oversharing merupakan kondisi ketika seseorang berlebihan dalam membagikan informasi pribadinya. Perilaku oversharing ini tidak selalu terjadi secara langsung melalui tatap muka, tetapi perilaku ini juga bisa terjadi di media sosial.
Biasanya, oversharing ini terjadi ketika seseorang berada di lingkungan yang baru atau bertemu orang baru. Tindakan oversharing ini akhirnya terjadi sebab mereka ingin segera membangun kedekatan atau sekedar ingin menghindari kecanggungan.
Melansir laman Science of People, perilaku oversharing tidak selalu berkaitan dengan apa yang Kawan GNFI ceritakan, melainkan kepada siapa dan kapan Kawan GNFI bercerita. Apa yang Kawan ceritakan menjadi oversharing ketika Kawan tidak memiliki hubungan yang cukup dalam dengan lawan bicara. Atau, Kawan membagikan informasi pribadi di situasi yang kurang nyaman.
Alih-alih menjadi lebih dekat, perilaku oversharing ini justru akan membuat orang lain menjadi tidak nyaman di dekat Kawan. Akibatnya, orang lain menjadi enggan berbicara dengan Kawan karena rasa tidak nyaman itu.
Kupas Tentang Crab Mentality: Mental ala Kepiting pada Manusia

Cara Menghindari Oversharing
Banyak orang pernah mengalami perilaku oversharing. Setelah melakukannya, pasti hanya penyesalan yang timbul.
Oversharing juga bisa menyebabkan seseorang sulit dalam membangun hubungan yang mendalam. Itulah sebabnya, Kawan GNFI perlu mengetahui cara menghindari perilaku oversharing ini.
1. Ketahui Siapa Lawan Bicara
Hal paling penting yang perlu Kawan lakukan untuk menghindari oversharing, yaitu dengan mengetahui siapa lawan bicara. Tidak semua lawan bicara ingin mengetahui apa yang terjadi pada Kawan.
Contohnya saja di lingkungan kerja. Ketika Kawan sakit, bos tidak perlu mengetahui kondisi kesehatan secara detail. Bos hanya perlu mengetahui jika pekerjaan dapat terganggu ketika Kawan harus pergi ke dokter atau kesehatan memburuk.
2. Bertanya Kepada Lawan Bicara
Oversharing biasanya akan membuat Kawan terlalu banyak bercerita dan lawan bicara tidak memiliki kesempatan untuk berbicara. Oleh karena itu, Kawan GNFI bisa bertanya kepada lawan bicara untuk menghindari oversharing.
Ingat, jangan terlalu memaksa lawan bicara untuk menceritakan sesuatu yang tidak ingin mereka ceritakan. Mulailah dengan pertanyaan yang berkaitan dengan sesuatu yang telah Kawan ketahui tentang lawan bicara.
Contohnya ketika Kawan bertemu teman kampus baru, Kawan bisa menanyakan darimana asal mereka atau jurusan yang mereka ambil. Ketika mereka mulai bercerita tentang kehidupan mereka, Kawan bisa bertanya lebih lanjut tentang itu.
Apa Itu Childfree dan Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentangnya
3. Berpikir Terlebih Dahulu Sebelum Berbicara
Berpikir sebelum berbicara juga penting dilakukan untuk menghindari perilaku oversharing. Berikan waktu sebentar untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan lawan bicara atau ketika Kawan ingin mulai bercerita.
Pikirkan, apakah yang akan Kawan katakan relevan, menarik, atau dapat membantu lawan bicara.
4. Baca Kembali Teks Sebelum Mengirimnya
Oversharing juga bisa terjadi di media sosial. Oleh karena itu, baca kembali teks sebelum mengirimkannya. Kawan bisa pergi ke ruangan yang tenang lalu membaca teks dengan keras sebelum mengirimkannya.
5. Alihkan Pembicaraan
Ketika percakapan mulai menyinggung ke topik yang tidak ingin Kawan bagi, alihkan pembicaraan ke topik yang lain. Salah satu cara untuk mengalihkan pembicaraan, yaitu dengan mengatakan candaan atau bertanya kepada lawan bicara.
Apa itu Toxic? Kenali Tanda Terjebak Toxic Relationship
6. Ketahui Penyebab Kawan GNFI Oversharing
Cara terakhir untuk menghindari oversharing yaitu mengetahui penyebab yang memicu Kawan GNFI berlebihan dalam bercerita. Apakah perilaku oversharing Kawan disebabkan karena ingin menghindari kesunyian atau karena itu adalah salah satu cara berkomunikasi yang umum dilakukan?
Untuk mengetahui penyebab oversharing, pikirkan kejadian terakhir kali yang membuat Kawan oversharing. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa Kawan tanyakan.
- Dengan siapa Kawan berbicara?
- Bagaimana Kawan bisa merasa lebih emosional kala itu?
- Di mana Kawan berbicara?
- Apa yang terjadi sebelumnya sehingga membuat Kawan oversharing?
Setelah mengetahui apa yang menyebabkan oversharing, Kawan bisa mempertimbangkan untuk lebih aktif menjadi pendengar. Jangan memberikan informasi mengenai diri sendiri, kecuali lawan bicara menanyakannya.
Keterbukaan memang dapat membantu dalam membangun hubungan. Namun, oversharing justru akan menghambat dalam membangun hubungan. Oleh karena itu, bangunlah komunikasi yang seimbang dengan lawan bicara.
Referensi: scienceofpeople.com| getthefriendsyouwant.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News