Rumah Pijat Haji Naim: Laku Spritual dalam Obati Patah Tulang

Rumah Pijat Haji Naim: Laku Spritual dalam Obati Patah Tulang
info gambar utama

Rumah sederhana di Jalan MPR III Dalam, Cilandak Barat selalu ramai didatangi para pasien. Orang-orang ini ingin mendapatkan perawatan pijat tulang dari Rumah Pijat Haji Naim asal Cimande.

Sulastri, ibu berkerudung panjang ini datang bersama dengan anaknya. Tumit kaki sebelah kiri Sulastri dililit kain elastis berwarna jingga yang pudar warnanya. Kain itu dibebat dengan pengait khusus.

Bukit Peramun, Hutan dengan Kekayaan Tanaman Obat di Pulau Belitung

Warga Cipulir ini mengaku sudah empat kali melakukan kunjungan ke Haji Naim pasca jatuh. Dirinya mengaku pertama kali mengenal tempat pijat patah tulang Haji Naim saat anak ketiganya mengalami kecelakaan tunggal.

“Ini keseleo tapi karena ini parah, jadi sembuhnya agak lama. Tadinya tangan memar semua, sekarang alhamdulilah mendingan setelah empat kali urut. Tadinya ibu enggak bisa jalan,” ujar Ryan akan ketiga Sulastri yang dinukil Republika.

Ilmu pijat

Haji Hasan Basri, putra Haji Naim mengungkapkan cara mereka menyembuhkan pasien. Dia menyebut tak sekadar memijat dengan menekan atau meremas bagian tubuh yang sakit, tentunya akan tetap ada rasa sakit.

Ketika memijat biasanya dirinya akan menggunakan minyak cimande. Minyak urut itu dipakai untuk membantu melemaskan otot serta melicinkan kulit. Bahan pembuat minyak itu antara lain kelapa dan tebu, selain kedua bahan itu masih dirahasiakan.

“Itu rahasia keluarga besar Cimande,” katanya yang dijelaskan CNN Indonesia.

Kisah T'wan Anoak Langia, Tabib Spesialis Pengobatan dari Hutan

Dirinya berkata minyak Cimande yang digunakan rumah pijat tulang Haji Naim dikirim langsung dari Cimande, Bogor. Minyak tersebut dikirim setiap pekan sesuai pesanan dari keluarga Haji Naim yang kebanyakan berprofesi sebagai ahli pijat tulang.

Tetapi bukan hanya soal teknik dan minyak pijat yang khas, teknik pijat keluarga Haji Naim juga kental unsur spiritual. Bahkan ada amalan-amalan khusus yang harus dilakukan, seperti puasa, salat hingga tirakat.

Tidak jadi ancaman

Walau kini dunia pijat terus berkembang, berbagai teknik pemijatan muncul, seperti refleksi dan shiatsu, keluarga Haji Naim tak memandangnya sebagai ancaman. Mereka menganggap semuanya punya teknik masing-masing.

“Bagi saya, sederhana saja. Mereka menyembuhkan orang dengan cara mereka, dan kami dengan cara kami,” ujar Haji Sanusi, putra lain Haji Naim.

Sejuta Manfaat Cacing Tanah

Keluarga juga tak melakukan berbagai macam cara promosi untuk mendatangkan pelanggan. Mereka hanya menjalankan praktik memijatnya sebagaimana yang sudah dilakukan sejak dahulu.

"Pasien kebanyakan tau RPTHN dari saudaranya atau tetangganya yang pernah berobat di sini,” ujarnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini