Peluang Emas jadi Pengusaha Gula Aren di Pulau Bawean, Apa Rahasianya?

Peluang Emas jadi Pengusaha Gula Aren di Pulau Bawean, Apa Rahasianya?
info gambar utama

Memiliki usaha baik mikro maupun makro merupakan keinginan setiap orang. namun tidak semua orang dapat membangun usaha (pengusaha). Pada dasarnya setiap orang dapat membangun usaha hanya dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada. Namun, hal tersebut cenderung tidak banyak dimanfaatkan oleh setiap orang.

Problem umum dari calon pengusaha dalam membangun bisnis adalah kurangnya tekad dan pengetahuan terkait apa dan bagaimana manfaat dari setiap kekayaan alam yang ada di Indonesia. Hal ini terbukti bahwa sesuatu yang ada di Indonesia terlihat remeh dan tak berguna. Padahal, bila sudah masuk negara tetangga, sumber daya tersebut dapat diolah dengan maksimal sebagai usaha.

Perkembangan bisnis juga dipengaruhi oleh faktor internal seperti: pola pikir. Pola pikir yang perlu dimiliki oleh seorang pengusaha adalah pola pikir optimis dan positif. Menyingkirkan segala dugaan "bila-bila sesuatu gagal" dan mengubahnya menjadi peluang dengan analisis peluang bisnis yang tepat sasaran.

Berkaitan dengan bisnis, berikut ada strategi yang bisa dipelajari, Kawan. Silakan disimak , ya.

Ada beberapa tips yang perlu Kawan GNFI perhatikan dalam memulai bisnis:

  1. Niat baik dan tekat yang pasti.
  2. Jangan ragu dan mulailah mencoba.
  3. Lakukanlah usaha yang Kawan senangi.
  4. Belajarlah pada seseorang yang sudah mempunyai bisnis, relate dengan field Kawan.
  5. Banyak bertanya dan konsultasi pada expertise (orang yang sudah berpengalaman dalam bisnis).
  6. Belajarlah dari kegagalan orang lain.
  7. Konsisten dan sabar.
  8. Pengelolaan waktu yang baik.
  9. Konsisten dalam beribadah.
  10. Bangun pagi dan jangan tidur di pagi hari. Lakukanlah kegiatan apapun seperti: olahraga, pengetahuan bisnis, dll.
  11. Ridho orang tua.

Beberapa tahun ini pemerintah juga mendorong kepada masyarakat mengenai bagaimana memulai usaha. Mulai dari UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) terlebih dahulu hingga meningkat menjadi usaha makro.

Baca juga: Perjuangan Kelompok Muda untuk Literasi Digital

Dalam memulai usaha, Kawan dapat memanfaatkan kekayaan alam yang ada di Indonesia. Kekayaan alam yang dimiliki setiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Ada yang berupa tambang emas dan batu bara, pertanian, dan kerajinan, dan sebagainya. Gula aren, contohnya.

gula merah Indonesia
info gambar

Berbincang mengenai gula aren, gula jenis ini sesekali salah dipahami oleh sebagian persona. Gula aren juga biasa disebut dengan gula merah, ya Kawan. Ada dua jenis bahan dasar untuk membuat gula ini. Gula merah dari tumbuhan pelem atau kelapa dan gula merah dari aren. Perbedaan bahan ini akan berdampak pada perbedaan rasa, aroma, dan warna.

Jika gula merah yang berasal dari batang pelem atau kelapa mempunyai rasa manis bercampur asin, aroma harum, warna coklat terang. Sementara gula merah yang berasal dari aren memiliki rasa manis yang lebih pekat, aroma lebih harum, juga mempunyai warna coklat gelap. Perihal warna, warna gula menyesuaikan durasi pemasakannya, sebentar atau lama dalam proses pemanasannya.

Pekerjaan mengelola gula dari air aren ini sudah menjadi mata pencaharian warga Bawean khususnya di wilayah pedesaan. Sebelum dikelola menjadi gula merah, bahan dasar gula ini berupa air manis yang di ambil dari pohon aren yang masyarakat Bawean sebut laang.

Air laang ini mempunyai rasa yang manis yang pekat dan rasanya akan bertambah enak jika didinginkan. Harga jual air laang perbotol berukuran 600 ml sekitar Rp5.000 sampai Rp8.000. Sementara botol besar berukuran 1500 ml, berkisar di harga Rp15.000 sampai Rp.20.000.

Pohon aren tidak hanya dapat dikelola menjadi gula merah, namun juga dimanfaatkan untuk produksi kolang kaling. Biasanya digunakan pada bermacam minuman berupa es campur, cincau kolang kaling, es oyen, dan lainnya.

Baca juga: Mencari Tahu Arti Posesif, Ciri-Ciri, hingga Cara Menghadapinya

Berikut strategi usaha gula merah pada pohon aren:

Ada beberapa kekurangan dalam mengelolah gula aren oleh masarakat Bawean:

Langkah dalam pengelolahan gula merah

Produksi gula merah diolah masyarakat Bawean hanya bersifat individual.

Melakukan pengelolahan secara makro dengan bekerja kolektif.

Banyaknya pohon aren yang tidak terkelola akibat pemiliknya sudah banyak mengelola di pohon arten yang lain.

Memberikan pohon aren yang tidak terkelola pada masyarakat lain dengan memberikan penghasilan pada yang mengelola.

Masyarakat hanya mengandalkan pohon aren yang sudah ada yang tumbuh pada tanahnya sendiri, sehingga bagi masyarakat yang tanahnya tidak tumbuh pohon aren, mereka dapat mengelola pohon aren.

Menyiapkan lahan khusus untuk menanam pohon aren dan bekerjasama dengan masyarakat lain.

Sulitnya mengambil kayu bakar sebab rasa malas akibat jalan kehutan tidak dapat dilalui kendaraan.

Saat ini, masyarakat Indonesia kebanyakan malas membawa kayu bakar, dengan alasan berat dan sebagainnya. Maka perlu perbaikan jalan utama menuju hutan agar dapat dilalui kendaraan berupa motor atau gledek.

Penjualan gula aren step by step dengan porsi yang sedikit, baik penjualan kepada tengkulak maupun ke pasar.

Penjualan dari pengelola dapat dikatakan lebih kecil dari tengkulak. Sebab tengkulak mendatangi setiap rumah dengan membeli semua gula merah, lalu tengkulak menjual ke pasar perusahaan. Maka dari itu perlu meningkatkan produksi dengan menjual ke perusahaan dan belajar memulai ekspor.

Dikelola secara manual.

Pengolahan yang sedikit akibat tenaga sedikit, sehingga butuh alat berupa mesin yang dapat meringankan pengolahan pembuatan gula merah.

Kurangya inovasi

Kemasan kurang menarik hanya berupa daun pisang yang kering dan hanya dijadikan gula merah. Maka dari itu mulai sekarang setelah dibungkus dengan daun pisang kering kemudian diberi kemasan yang menarik diluarnya. Juga variasinya tidah hanya cukup dibuat gula tetapi juga dapat jadikan gula kelapa, dan gula ketan,

Penulis berpendapat bahwa, memulai usaha itu mudah. Hanya saja kembali kepada personalnya mengenai: mau atau tidak melakukannya. Saya berharap mindset masyarakat Indonesia lebih kreatif, inovatif, dan berani untuk membangun usaha. Peningkatan usaha juga memberikan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik ke depannya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini