Mau Mudik Jalur Darat? BNPB Luncurkan Akses Peta Mudik Aman Bencana

Mau Mudik Jalur Darat? BNPB Luncurkan Akses Peta Mudik Aman Bencana
info gambar utama

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru saja mengeluarkan peta mudik aman bencana, yang bermanfaat bagi masyarakat yang merencanakan untuk melakukan perjalanan mudik lebaran dengan menggunakan transportasi darat.

Peta ini akan membantu mereka untuk mengenali potensi risiko dan bahaya yang mungkin terjadi selama perjalanan.

Sebagaimana bersumber dari situs BNPB, Peta mudik aman bencana ini memuat data mengenai tingkat risiko bencana banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor yang dapat terjadi di jalur atau wilayah yang dilalui oleh para pemudik pada jalur darat.

Selain itu, warga juga dapat mengetahui informasi mengenai seberapa sering bencana telah terjadi di wilayah yang teridentifikasi.

Dengan adanya peta ini, BNPB berharap para pemudik dapat lebih siap dan terencana dalam merencanakan perjalanan pulang kampung mereka dengan aman dan terhindar dari risiko bencana yang mungkin terjadi di wilayah yang dilalui.

TNI AL Gelar Mudik Gratis Naik Kapal Perang, Terbuka untuk 3 Kota di Pulau Jawa

Diakses secara daring

Peta ini dibuat menggunakan data dari inaRISK dan data kejadian bencana yang diperoleh dari Bidang Pusat Data dan Sistem Informasi BNPB. Skala yang digunakan untuk penyajian peta bahaya adalah 1:250.000.

Untuk nformasi mengenai kejadian bencana yang ditampilkan merupakan hasil pengumpulan data dari setiap kabupaten atau kota, sehingga diperlukan kebijaksanaan dalam membaca dan memahami informasi yang tersedia.

Peta mudik aman bencana dapat diakses oleh masyarakat melalui tautan https://gis.bnpb.go.id/. Peta digital ini memberikan informasi mengenai wilayah Pulau Sumatra, Jawa, dan Bali yang telah teridentifikasi mengalami risiko bencana.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah menyampaikan upaya strategis pada Rapat Koordinasi Persiapan Menghadapi Idul Fitri 1444 H dan Antisipasinya. Selain dengan peta mudik aman bencana ini, BNPB bersiaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah mempresentasikan strategi untuk menghadapi potensi bahaya selama persiapan menghadapi Idul Fitri 1444 H pada Rapat Koordinasi.

Selain melalui peta mudik aman bencana, BNPB juga telah mempersiapkan diri dalam menghadapi risiko bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

Sementara untuk menghadapi risiko bahaya hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), BNPB telah menyiapkan personel dan peralatan yang dibutuhkan, termasuk helikopter, untuk mengantisipasi kejadian tersebut.

BNPB telah menyiapkan total 46 helikopter untuk penanganan karhutla pada 6 provinsi prioritas, yaitu Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Teknologi modifikasi cuaca (TMC) pun disiapkan untuk upaya pencegahan karhutla.

Dari langkah-langkah tersebut, BNPB punya harapan agar para pemudik bisa bertemu dengan keluarga secara nyaman dan aman.




Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini