Nelayan Aceh Dilarang Bekerja pada Hari Jumat dan 5 Momen Ini, Mengapa?

Nelayan Aceh Dilarang Bekerja pada Hari Jumat dan 5 Momen Ini, Mengapa?
info gambar utama

Indonesia adalah negara maritim. Maka dari itu, tentu saja banyak masyarakatnya yang bekerja sebagai nelayan, tak terkecuali di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Di provinsi paling barat Indonesia ini, sebagian masyarakatnya mengandalkan laut sebagai mata pencaharian dengan menjadi nelayan. Pergi melaut dengan kapal dan mencari ikan pun menjadi keseharian.

Menjadi nelayan boleh jadi pekerjaan yang umum di mana-mana. Namun khusus di Aceh, nelayan bekerja dengan aturan yang sangat khas sana, yakni dilarang melaut pada hari Jumat dan lima momen lainnya.

Ketika Para Kerbau Selamat dari Terjangan Tsunami yang Menerjang Aceh

Larangan Melaut Ala Aceh

Aturan larangan melaut pada hari-hari tertentu tersebut dikeluarkan oleh Panglima Laot. Apa itu?

Menurut laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Panglima Laot adalah struktur adat dalam masyarakat nelayan di Aceh. Panglima Laot juga merupakan bagian dari pemerintahan adat yang disebut mukim, yakni gabungan dari beberapa desa atau gampong.

Pada dasarnya, Panglima Laot bertugas sebagai pemimpin para pemilik dan kapten kapal. Dalam menjalankan tugasnya, termasuk menegakkan aturan di kalangan nelayan yang berada di wilayahnya, Panglima Laot dibantu oleh Keurani atau Peutimang Peeng.

Salah satu aturan yang kini diterapkan Panglima Laot kepada para nelayan Aceh adalah larangan melaut pada hari Jumat.

"Sejak matahari terbenam pada Kamis sampai matahari terbenam hari Jumat itu tidak boleh ke laut," ujar Sekretaris Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek, seperti diwartakan ANTARA.

Bukan tanpa alasan nelayan dilarang melaut setiap hari Jumat. Sebabnya adalah Jumat merupakan hari bagi umat Islam untuk beribadah. Di hari Jumat pula diselenggarakan ibadah salat Jumat yang wajib diikuti oleh laki-laki.

Diharapkan, warga yang biasanya sibuk mencari ikan bisa fokus beribadah di hari Jumat. Adanya aturan ini juga terkait dengan diberlakukannya aturan syariat Islam di Aceh.

"Setiap Muslim laki-laki diwajibkan shalat Jumat, maka karena itu dilarang melaut," lanjut Miftach Tjut Adek.

Perlu diketahui, larangan melaut tak hanya diterapkan khusus hari Jumat, namun juga beberapa momen lain. Adapun momen yang dimaksud yakni Idulfitri, Iduladha, kenduri laot, peringatan hari Kemerdekaan RI, serta peringatan tsunami Aceh setiap 26 Desember.

Jika larangan melaut hari Jumat diterapkan agar nelayan fokus beribadah, ada pula alasan mengapa aturan yang sama juga ada di sejumlah momen lain. Larangan tersebut bertujuan agar nelayan berkesempatan berkumpul dengan keluarga dan orang di sekitarnya serta membiarkan ikan berkembang biak.

Bagaimana jika aturan larangan melaut dilanggar? Ada sanksi adatnya, yakni larangan melaut selama beberapa hari dan penyitaan hasil melaut.

Napak Tilas Kupiah Meukeutop sebagai Identitas Masyarakat Serambi Mekkah



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini