Identik Timur Tengah, Ada Tiga Cara Pohon Kurma Bisa Tumbuh di Indonesia

Identik Timur Tengah, Ada Tiga Cara Pohon Kurma Bisa Tumbuh di Indonesia
info gambar utama

Apakah pohon kurma, yang umumnya berasal dari Timur Tengah, dapat tumbuh dan menghasilkan buah di Indonesia? Pertanyaan ini muncul karena kurma biasanya hanya tumbuh di daerah dengan iklim kering dan panas.

Pohon kurma dikenal berasal dari Timur Tengah, sebuah daerah dengan iklim subtropis dan gersang yang kering. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan inovasi, kurma dapat tumbuh di negara-negara tropis seperti Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan varietas pohon kurma tropis. Varietas ini telah berhasil dikembangkan di Thailand sejak puluhan tahun lalu dan telah beradaptasi dengan kondisi cuaca dan iklim di daerah tropis seperti Indonesia.

Selain itu, ada beberapa teknik lain yang dapat digunakan untuk menghasilkan pohon kurma di daerah tropis. Salah satunya adalah melalui program hibridisasi dan seleksi tanaman yang mencari jenis-jenis pohon kurma yang tahan terhadap kondisi cuaca yang lebih lembab dan beriklim tropis. Program ini bertujuan untuk menghasilkan jenis kurma yang lebih produktif, tahan terhadap penyakit, dan beradaptasi dengan lingkungan tropis.

Pohon kurma di Maroko | Photo by Sami Lamqaddam on Unsplash
info gambar

Namun, masih ada kendala dalam mengembangkan pohon kurma di daerah tropis seperti Indonesia. Menurut pakar kurma dari Departemen Agronomi dan Holtikultura Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc, perbedaan lingkungan dan cuaca adalah salah satu hambatan yang menghambat pohon kurma tumbuh dan berbuah dengan baik di Indonesia. Kondisi cuaca yang lebih lembab dan tinggi curah hujan dapat membuat buah kurma mudah busuk dan tidak berkualitas baik. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan penelitian lebih lanjut untuk mengatasi kendala ini.

Namun, pada awal Ramadan 2023, seorang warga bernama Kamilin di Desa Oloboju, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berhasil menanam pohon kurma yang berbuah lebat di halaman rumahnya. Kamilin menanam pohon kurma tersebut pada tahun 2006 dari biji buah yang ia beli dan konsumsi. Pada bulan Agustus 2020, pohon tersebut menghasilkan buah kuning meskipun jumlahnya tidak sebanyak saat ini.

Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc, menjelaskan bahwa pohon kurma yang ditanam di Indonesia tidak menghasilkan buah sebaik di daerah asalnya, yaitu di Timur Tengah, karena perbedaan lingkungan dan cuaca. Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi dan lembab, sehingga menyulitkan pertumbuhan pohon kurma. Meski demikian, ada beberapa varietas pohon kurma yang dapat tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Menurut Sudarsono, daerah-daerah yang berpotensi menjadi tempat pertumbuhan kurma di Indonesia adalah NTB dan NTT, karena memiliki iklim yang relatif kering dan curah hujan yang tidak terlalu tinggi.

Sudarsono menjelaskan bahwa ada tiga cara pohon kurma bisa tumbuh di Indonesia. Pertama, pohon kurma berasal dari biji buah kurma tamr yang diimpor ke Indonesia, kemudian bijinya tertanam dan tumbuh secara alami atau ditanam secara sengaja.

Kedua, bibit kurma bisa didapatkan dari laboratorium di seluruh dunia yang mengembangkan perkebunan komersial kurma untuk mendapatkan bibit tipe betina yang produktif dalam menghasilkan buah.

Namun, kedua cara ini memiliki kendala dengan kondisi cuaca di Indonesia, sehingga tidak semua pohon kurma dari dua cara tersebut dapat berbunga dan berbuah dengan kualitas yang baik.

Ketiga, menurut Sudarsono, yang cocok dengan kondisi Indonesia adalah kurma tropika yang telah dikembangkan di Thailand sejak puluhan tahun yang lalu. Jenis ini sudah beradaptasi dengan baik dengan kondisi cuaca dan iklim daerah tropis, seperti Indonesia.

Indonesia mengimpor kurma setiap tahunnya karena permintaan yang tinggi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, pada tahun 2022, impor kurma Indonesia mencapai 61.352,91 ton dengan nilai 86,26 juta dolar Amerika. Jumlah tersebut meningkat sebesar 22,38% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 50.133,62 ton dengan nilai 69,00 juta dolar Amerika.

Kurma sendiri selain memiliki rasa yang manis dan lezat, juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat kurma untuk kesehatan antara lain membantu proses persalinan, menetralisir asam, mengatasi sembelit, sebagai antioksidan, antitumor, antidiabetes, mencegah anemia, antiinflamasi, menurunkan kadar kolesterol, serta mampu mengontrol tekanan darah.

Selain manfaat kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya, kurma juga mengandung banyak nutrisi penting seperti serat, kalium, zat besi, magnesium, dan vitamin B6. Kandungan serat dalam kurma dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menurunkan risiko penyakit jantung. Sementara itu, kandungan kalium dan magnesium dapat membantu menjaga kesehatan otot dan jantung.

Sumber:

  1. DetikNews. (2022, April 16). Kurma Tumbuh Subur di Sigi, Sulawesi Tengah. Diakses pada 14 April 2023, dari https://news.detik.com/berita/d-6034206/kurma-tumbuh-subur-di-sigi-sulawesi-tengah

  2. Antara News. (2021, April 14). Pakar IPB Beberkan Kendala Pohon Kurma Berbuah di Indonesia. Diakses pada 14 April 2023, dari https://www.antaranews.com/berita/2104571/pakar-ipb-beberkan-kendala-pohon-kurma-berbuah-di-indonesia

  3. Maulana, R. (2023, April 4). Identik Timur Tengah, Pohon Kurma Bisa Tumbuh di Indonesia. Mongabay.co.id. https://www.mongabay.co.id/2023/04/04/identik-timur-tengah-pohon-kurma-bisa-tumbuh-di-indonesia/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini