Menteri Pariwsata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memproyeksikan perputaran ekonomi saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini akan meningkat sebesar Rp240,1 triliun.
Bersumber dari keterangan resmi di situs Kemenparekraf, hal ini disebabkan oleh prediksi pertumbuhan pergerakan masyarakat saat musim mudik tahun ini yang diperkirakan naik sebesar 44,8 persen dibanding tahun lalu, atau total sebesar 123,8 juta orang. Pada tahun lalu, jumlah pergerakan masyarakat ketika momen mudik sebesar 85,5 juta orang.
Prediksi pertumbuhan pergerakan masyarakat saat musim mudik tahun ini diperkirakan akan meningkat sebesar 44,8 persen dibanding tahun sebelumnya, atau mencapai total 123,8 juta orang. Pada tahun lalu, jumlah pergerakan masyarakat saat momen mudik hanya mencapai 85,5 juta orang.
"Ini tentunya patut kita syukuri, tapi kita harus juga mengantisipasi agar pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif tetap menerapkan seluruh protokol CHSE, protokol keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan lingkungan," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara The Extended Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (17/4/2023).
Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa peningkatan perputaran ekonomi sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Ia menjelaskan bahwa dengan asumsi pengeluaran wisatawan nusantara saat mudik lebaran periode 2019-2021 sekitar 1,94 juta, maka proyeksi perputaran ekonomi diperkirakan naik dari angka estimasi awal Rp150 triliun menjadi Rp240,1 triliun.
Kemenparekraf/Baparekraf melakukan survei lapangan untuk mengetahui lebih detail kondisi di lapangan, termasuk potensi wisata yang dapat dikembangkan di daerah-daerah tersebut. Survei dilakukan oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis meliputi Pulau Jawa terutama Jawa Tengah dan Jawa Barat (Cirebon), Sulawesi terutama Makassar, Lampung, dan Sumatra terutama daerah sekitar Kota Padang.
Daerah-daerah tersebut merupakan jalur utama arus mudik untuk perwakilan wilayah barat, tengah, dan timur.
Menurut Sandiaga Uno, lima daerah dengan jumlah perjalanan terbanyak pada lebaran 2023 adalah Jawa Timur dengan persentase 17,1%, diikuti oleh Jawa Tengah dengan 15,1%, Jabodetabek dengan 14,8%, Jawa Barat Non Bodebek dengan 12,1%, dan Sumatra Utara dengan 3,6%.
Selain itu, lima daerah tujuan perjalanan terbanyak adalah Jawa Tengah dengan persentase 26,45%, Jawa Timur dengan 19,87%, dan beberapa daerah lainnya.
5 Tol Diskon Ketika Mudik Lebaran 2023, Tol Mana Saja?
Tingginya minat berwisata
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga telah melakukan survei secara daring mulai 31 Maret hingga 28 April 2023.
Menurut hasil survei sementara hingga 14 April 2023, sebanyak 77,6 persen responden mengatakan mereka berencana melakukan perjalanan mudik selama libur lebaran 2023 dan 92 persen responden mengatakan akan berlibur selama periode libur lebaran 2023.
Selain itu, daya tarik wisata yang paling disukai oleh responden adalah pantai/danau/laut sebesar 64,5 persen, pusat kuliner 54 persen, pegunungan/agrowisata 51,3 persen, taman rekreasi 36,5 persen, dan desa wisata 29,6 persen.
"Ini adalah peluang buat rekan-rekan semua dalam upaya memperkuat kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja," kata Sandiaga.
Menurut Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, hasil survei juga menunjukkan bahwa 92 persen masyarakat yang tidak melakukan mudik juga berencana untuk berwisata selama libur lebaran, dengan memilih destinasi di sekitar tempat tinggal mereka.
"Jadi intinya semua orang ingin berwisata," kata Nia.
Nia juga mengimbau masyarakat agar merencanakan liburan jauh-jauh hari untuk mendapatkan tiket dengan harga lebih murah. Berdasarkan hasil survei, diketahui bahwa sebanyak 63,4 persen responden hanya merencanakan liburan kurang dari satu bulan sebelum hari-H.
Operasi Ketupat 2023 Resmi Digelar, Lalu Lintas Hingga Permukiman Dijamin Aman!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
