Menyambangi Kampung Janda yang Melegenda, Terkenal Karena Kebaikan dan Tradisi "Ngaruhke"

Menyambangi Kampung Janda yang Melegenda, Terkenal Karena Kebaikan dan Tradisi "Ngaruhke"
info gambar utama

Kampung Janda, sebuah kampung kecil yang terletak di pinggiran Kabupaten Siwatu, Kecamatan Nggandu, telah menjadi salah satu tempat yang cukup terkenal di kalangan masyarakat sekitar. Meskipun tidak terlalu besar dan jauh dari kesan modern, namun kampung ini menyimpan cerita-cerita yang menarik untuk dijelajahi.

Kampung Janda pertama kali dikenal sebagai kampung pemukiman bagi para janda, anak yatim dan komunitas mustadh'afin (tidak beruntung). Namun, seiring berjalannya waktu, kampung ini menjadi destinasi favorit bagi para pelancong yang ingin merasakan suasana kampung yang, sejuk, asri dan penuh kedamaian.

Ketika saya tiba di Kampung Janda, saya langsung merasakan suasana yang berbeda dengan kota besar yang biasanya saya kunjungi. Di sini, udara terasa lebih segar, tanah lebih hijau, dan langit lebih biru. Penduduk setempat, meskipun terkesan tertutup, sangat ramah dan suka berbincang.

Ilustrasi sebuah sawah di kampung.
info gambar

Saat berkeliling kampung, saya bertemu dengan beberapa orang warga. Ada Nyah Niah, seorang janda berusia 57 tahun yang menjadi "ikon" kampung karena kebaikan hatinya. Ia sering menyantuni anak-anak yatim di kampung dengan memberikan fasilitas pendidikan informal dan dukungan sumber daya bagi yang membutuhkan.

Saya juga bertemu dengan kang Thewut, seorang petani yang memiliki kebun palawija yang cukup luas di kampung ini. Beliau menjelaskan bahwa kampung ini memiliki lahan pertanian yang subur, dan sebagian besar penduduknya memang bermatapencaharian dengan mengandalkan pertanian.

Baca juga: Kisah Kampung Apung Teko yang Dahulu Rindang Layaknya Pondok Indah

Ketika berkunjung ke salah satu rumah warga, saya juga mendapatkan kesempatan untuk mencicipi makanan khas Kampung Janda. Makanan yang disajikan terdiri dari sayur-sayuran segar, ikan, tempe, tahu dan sambal cabe ijo yang khas. Semuanya diambil dari kebun dan sungai di sekitar kampung. Rasanya sangat enak dan segar, dan saya benar-benar merasakan kesederhanaan dan keaslian dari hidangan tersebut.

Oiya, kampung ini juga memiliki beberapa tempat wisata yang eksotis. Di antaranya adalah Wahana Budaya, sebuah museum kecil yang menampilkan berbagai benda-benda peninggalan budaya Jawa, dan Kebun Wisata Alam, sebuah taman kecil yang terletak di tepi sungai. Di taman ini, pengunjung bisa menikmati keindahan alam sekitar dan berolahraga dengan jogging atau bersepeda.

Menyambangi Kampung Janda benar-benar membuat saya merasakan pengalaman yang berbeda. Meskipun terletak di pinggiran kota dan terkesan sederhana, kampung ini menyimpan banyak cerita yang menarik dan keindahan alam yang luar biasa.

Aliran sungai di kampung
info gambar

Selain itu, kebaikan hati penduduknya yang suka membantu sesama membuat kampung ini semakin istimewa dan mempesona. Saya berharap, kampung ini terus dijaga dan dilestarikan sebagai tempat yang istimewa bagi siapa pun yang ingin merasakan keaslian dan keindahan keindahan alam serta kebaikan hati masyarakatnya.

Ada satu tradisi unik di kampung Janda, yaitu "Ngaruhke" atau menyapa secara kolektif. Biasanya, ngaruhke dilakukan untuk warga baru yang memilih menetap tinggal di sana. Caranya, warga baru tersebut diundang dalam sebuah acara adat di tanah lapang kemudian akan disapa dengan kalimat "Ojo Lali Karo Tonggomu" (Jangan lupa dengan tetangga mu).

Namun, di Kampung Janda, ngaruh dilakukan dengan penuh kebersamaan dan keramaian. Seluruh warga kampung berkumpul dan saling membantu dalam prosesnya, mulai dari mempersiapkan bahan-bahan untuk upacara hingga membuat makanan khas dan menyiapkan tempatnya. Tradisi ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan gotong royong masih menjadi nilai yang sangat penting bagi masyarakat kampung ini.

Di Kampung Janda, saya juga melihat beberapa program sosial yang diadakan oleh masyarakat, seperti program urunan (iuran) berjamaah bagi anak yatim dan tabungan sukarela untuk membantu warga yang sedang membutuhkan. Program-program tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kampung Janda sangat peduli dan bertanggung jawab terhadap sesama.

Tak hanya itu, Kampung Janda juga dikenal dengan kerajinan tangan dari bambu dan rotan yang dibuat oleh warga setempat. Kerajinan tangan tersebut sangat unik dan menarik, dan banyak dijual sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang datang berkunjung ke kampung ini.

Kunjungan ke Kampung Janda memberikan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Keindahan alam, keaslian budaya, kebaikan hati masyarakat, serta tradisi yang masih dijaga dengan baik menjadikan kampung ini sebagai tempat yang unik dan istimewa. Saya berharap, Kampung Janda dapat terus dijaga dan dilestarikan agar keindahan dan kebaikan hati masyarakatnya dapat dirasakan oleh generasi-generasi yang akan datang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WT
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini