Pembuatan Sabun dari minyak jelantah dan Daun pandan

Pembuatan Sabun dari minyak jelantah dan Daun pandan
info gambar utama

Minyak jelantah menjadi salah satu limbah bahan baku yang tumbuh pesat di lingkungan rumah tangga yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh dan lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pemanfaatan minyak jelantah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk meminimalisir limbah minyak jelantah serta mengurangi pencemaran lingkungan.

Minyak jelantah menjadi salah satu limbah bahan baku yang tumbuh pesat di lingkungan rumah tangga. Minyak jelantah yang digunakan secara terus menerus akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh seperti timbulnya kolestrol, kanker, penyakit jantung dan penyakit lainnya. Begitupun dengan pembuangan limbah minyak jelantah ke saluran air akan menimbulkan dampak bagi lingkungan yaitu pencemaran air dimana akan menyebabkan seluruh ekosistem rusak jika terus menerus dilakukan dan dibiarkan tidak terkendali. Air yang tercemar oleh limbah akan menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis dan berbagai penyakit lainnya.

Hasil penelitian berjudul Pemanfaatan Minyak Jelantah Hasil Pemurnian Arang Kayu Menjadi Sabun Cuci Padat menunjukkan bahwa: Minyak jelantah akan membentuk aterosklerosis dimana terjadi penyempitan atau penebalan arteri yang disebabkan oleh adanya penumpukan lemak, kolestrol atau zat lainnya pada dinding arteri sehingga akan menyebabkan stress oksidatif serta inflamasi. Sifat dari lemak yang tidak dapat bercampur dengan air menyebabkan terjadinya penumpukan pada saluran air.

Minyak Jelantah | Foto: unair.ac.id

Baca juga: Klathak, Camilan Khas Banjarnegara Kaya Manfaat

Dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan dasarnya. Jenis metode yang dilakukan yaitu dengan memberikan penyuluhan dalam bentuk sosialisasi dan penjabaran informasi mengenai minyak jelantah, dengan tiga tahap pelaksaaan kegiatan yaitu refleksi sosial, perencanaan partisipatif dan pelaksaan program. Berdasarkan hasil sosialisasi, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat akan dampak penggunaan dan pembuangan minyak jelantah serta menambah keterampilan dalam pemanfaatan minyak jelantah menjadi produk yaitu sabun daun pandan.

Adapun daun pandan, merupakan jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh.

Daun pandan merupakan tumbuhan tropis. Kawan dapat dengan mudah mencarinya di Indonesia. Tumbuhan ini memiliki aroma yang khas, sehingga sering dicampur ke dalam beberapa jenis makanan dan minuman. Sayangnya, tak banyak yang tahu bahwa daun pandan juga punya khasiat untuk tubuh. Ternyata sudah sejak lama daun pandan dimanfaatkan banyak wanita untuk merawat kecantikan kulit dan rambut, loh.

Ekstrak daun pandan juga sering ditambahkan sebagai bahan utama produk kecantikan. Lebih jelasnya, berikut manfaat daun pandan:

1. Menghaluskan Kulit

Manfaat pertama daun pandan untuk kecantikan yaitu menghaluskan kulit. Mendapatkan kulit halus bisa dengan melakukan penguapan pada wajah menggunakan rebusan air pandan. Uap air akan masuk ke dalam pori-pori kulit, membersihkannya dan kemudian mengecilkannya sehingga kulit terlihat lebih halus dan mulus.

2. Mencegah Penuaan Dini

Manfaat daun pandan untuk kecantikan berikutnya adalah bisa mencegah penuaan dini. Hal ini dikarenakan daun panda mengandung antioksidan. Antioksidan bermanfaat untuk mempercepat proses regenerasi sel sehingga dapat menghambat terjadinya penuaan dini. Daun pandan seperti ramuan awet muda yang setiap wanita idam-idamkan.

Sabun aloe vera merupakan sabun yang dimodifikasi dari sabun yang sudah ada dengan memanfaatkan bahan yang tersedia dan mudah diperoleh seperti memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan utama dan tambahan Daun pandan wangi yang bertujuan untuk melembabkan kulit atau dapat membasmi bakteri. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap dampak penggunaan dan pembuangan minyak jelantah terhadap kesehatan tubuh dan lingkungan, meningkatkan pengetahuan

Baca juga: Dua Hidangan Bersaudara : Nasi Uduk Indonesia vs Nasi Lemak Malaysia

Pembuatan sabun daun pandan dibuat dengan metode dan bahan sederhana dengan bahan utama yaitu minyak jelantah, NaOH dan daun pandan.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu wadah, blender, cetakan, saringan, timbangan, gelas ukur, minyak jelantah, NaOH, pewangi, lidah buaya.

b. Ukur : minyak jelantah hingga sebanyak 500 ml / 450 gr, soda api 82,46 gr, air lidah buaya 171 gr.

c. Campurkan air pandan wangi dengan NaOH dan aduk hingga rata, masukkan minyak jelantah yang sudah disaring dan aduk Kembali hingga kental seperti mayonnaise.

d. Tuang ke cetakan yang sudah disiapkan.

e. Tunggu hingga 4 – 7 minggu, dan akhirnya sabun aloe vera dapat dipakai.

Sabun daun pandan biasanya banyak menggunakan aroma vanilla. Vanilla biasa dikenal karena aromanya yang manis, segar, hangat, dan feminim sekaligus. Wewangian yang dicintai banyak pecinta parfum ini menjadi lebih lembut saat dipadukan dengan floral dan fruity.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AF
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini