Kisah Ariana Mahasiswi yang Ingin Memahami Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Kisah Ariana Mahasiswi yang Ingin Memahami Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
info gambar utama

Pada suatu pagi yang cerah, seorang mahasiswi Psikologi salah satu universitas di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bernama Ariana, merasa tertarik untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Meski sudah pernah mempelajari teori tersebut di ruang kelas, Ariana merasa masih ada banyak yang bisa dipahami demi mengaplikasikannya dalam ehidupan sehari-hari.

Ariana mulai membaca buku dan artikel tentang teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Teori ini dikembangkan oleh psikolog Abraham Maslow pada tahun 1943 dan menjelaskan bahwa manusia memiliki hierarki kebutuhan yang terdiri dari lima level, yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.

Ariana kemudian mempelajari pembagian setiap level kebutuhan. Level pertama adalah kebutuhan fisiologis, yang meliputi kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan tidur. Jika kebutuhan fisiologis tidak terpenuhi, maka manusia akan merasa tidak nyaman dan dinilai kesulitan memenuhi kebutuhan di level selanjutnya.

Level kedua adalah kebutuhan akan rasa aman, yang meliputi kebutuhan akan pelindungan, keseimbangan, dan ketertiban. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, manusia akan merasa cemas dan tidak dapat berkembang secara optimal.

Misriani, Seorang Wanita Berstatus Kepala Keluarga

Level ketiga adalah kebutuhan sosial, yang meliputi kebutuhan akan hubungan sosial, persahabatan, kasih sayang dan cinta. Manusia membutuhkan interaksi sosial serta perasaan diterima oleh orang lain supaya merasa bahagia.

Level keempat adalah kebutuhan penghargaan, yang meliputi kebutuhan akan pengakuan, penghormatan, dan prestasi. Manusia ingin merasa dihargai dan diakui oleh orang lain, serta mencapai kesuksesan dalam hidupnya.

Level kelima atau terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri, yang meliputi kebutuhan mengembangkan diri, mencapai potensi maksimal, dan mencapai kebahagiaan serta pemenuhan pribadi. Untuk mencapai level ini, manusia hendaknya merasa puas dengan kehidupan mereka agar mencapai keseimbangan dalam menjalani kehidupan.

Ilustrasi sekelompok mahasiswa
info gambar

Setelah memahami teori Hierarki Kebutuhan Maslow dan pembagiannya, Ariana merasa lebih siap untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyadari bahwa sebagai seorang peserta didik di sebuah universitas, ia perlu memenuhi kebutuhan fisiologis dan rasa aman terlebih dahulu sebelum bisa fokus pada pembelajaran-meraih prestasi.

Ariana juga memahami pentingnya hubungan sosial dan merasa dihargai oleh orang lain untuk merasa bahagia. Ia berencana untuk menjalin hubungan sosial yang sehat dengan teman-teman dan keluarga, serta berusaha untuk meraih prestasi agar bisa merasa diakui dan dihargai.

Peran Kaum Wanita dalam Menjaga Mata Air dan Ekosistem Hutan Puar Lolo

Terakhir, Ariana juga menyadari satu hal bahwa ia butuh mengembangkan diri dan mencapai potensi maksimalnya agar bisa mencapai kebahagiaan dan pemenuhan pribadi. Ia berencana untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan, serta menjalani hidup dengan keseimbangan dan kebahagiaan yang seimbang.

Ariana memahami bahwa mencapai kebutuhan aktualisasi diri adalah tujuan akhir dari hierarki kebutuhan Maslow. Dia akan berusaha mencapai keseimbangan dalam hidupnya dengan memperhatikan setiap level kebutuhan dan mengatur waktu dan energinya dengan bijaksana. Dia akan menjaga keseimbangan antara pekerjaan, studi, waktu luang, dan interaksi sosial untuk mencapai kebahagiaan dan pemenuhan pribadi.

Dengan menerapkan teori Hierarki Kebutuhan Maslow dalam kehidupan sehari-hari, Ariana bisa memiliki pandangan yang lebih holistik tentang kebutuhan dan tujuan hidupnya. Dia lebih lebih menyadari akan prioritasnya, membangun hubungan yang lebih sehat, mencapai prestasi, mengembangkan diri, dan mencari keseimbangan untuk mencapai kebahagiaan dan pemenuhan pribadi yang lebih utuh.

Tidak berlebihan jika disebutkan bahwa teori Hierarki Kebutuhan Maslow sangat bermanfaat untuk memahami kebutuhan manusia dan bagaimana kebutuhan tersebut saling terkait satu sama lain. Dengan memahami hierarki kebutuhan ini, kita bisa lebih bijaksana ketika memenuhi kebutuhan dasar dan mencapai kebahagiaan.

Ilustrasi ekspresi mahasiswi. Foto: drobotdean
info gambar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WT
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini