Jenang Salak Buah Tangan Khas Banjarnegara yang Mampu Menembus Pasar Luar Negeri

Jenang Salak Buah Tangan Khas Banjarnegara yang Mampu Menembus Pasar Luar Negeri
info gambar utama

Umumnya, jenang berbahan utama tepung ketan dan tepung beras yang dimasak bersama dengan gula dan santan sampai membentuk adonan bertekstur padat dan kenyal. Tapi di Banjarnegara, jenang berbahan utama dari buah salak.

Kawan penasaran? Rasa jenang salak tidak kalah dengan jenang tepung beras dan tepung ketan Bukan sekedar manis tapi ada kesegaran daging buah salak didalamnya. Manis yang pas. Aromanya juga lebih segar karena berbahan utama buah. Ada juga jenang salak yang proses pembuatannya ditambahkan manggar atau bunga kelapa. Tujuannya agar aroma jenang salak lebih harum alami. Menggugah selera untuk mencicipi.

Pembuatan jenang dari buah salak bermula dari tanaman salak di Banjarnegara yang mampu tumbuh dengan subur. Petani merasa kewalahan untuk menjual hasil panennya. Harga jual salak yang semula tinggi menjadi terpuruk ketika produksi melimpah. Apalagi salak adalah buah yang tidak tahan lama. Untuk mengirim buah ini ke luar kota perlu perlakuan khusus seperti menyortirnya dan kemudian memasukkannya ke dalam peti-peti kayu untuk menunda proses pembusukan.

Dikutip dari inibaru.id, kini salak tidak lagi menjadi primadona para petani di Banjarnegara. Harganya di pasaran semakin murah, apalagi jika sedang dalam masa panen raya. Petani cuma bisa menjualnya Rp 1.000 per kilogram. Padahal, kalau pengin mendapatkan untung, setidaknya petani harus menjual salaknya Rp 2.500 sampai Rp 3.000 per kilogram. Masalah petani salak semakin besar tatkala panen raya. Saking banyaknya stok salak di pasaran, buah yang mereka panen dari kebun bisa jadi tidak ada yang membeli sampai akhirnya membusuk.

Kebun Salak Pondoh Banjarnegara. Sumber : Dokumen Pribadi
info gambar

Karena itulah buah salak kemudian diolah menjadi berbagai produk makanan. Ada keripik salak, jenang salak dan sirup salak. Dikutip dari budparbanjarnegara.com, Azizah (43) warga Madukara Banjarnegara ini mengelola usaha pembuatan makanan yang semuanya berbahan dasar salak, salah satunya adalah jenang salak.

Tentunya produk olahan buah salak lebih tahan lama dibandingkan dengan buah salak segar. Harganya juga lebih tinggi. Dan, pemasarannya bisa menjangkau tempat yang lebih jauh.

Baca juga: Mengenal Bawon, Sistem Panen Padi di Lampung yang Dikenal Sejak Zaman Kolonial Belanda

Cara pembuatan jenang salak secara singkat adalah daging buah salak dihaluskan. Jika Kawan ingin membuatnya sendiri, Kawan bisa menghaluskannya dengan blender. Kemudian siapkan santan secukupnya dan rebus bersama gula merah, garam dan daun pandan atau manggar sebagai pewangi. Masukkan daging salak yang sudah dihaluskan. Tunggu sampai mendidih dan masukkan tepung ketan. Aduk terus sampai adonan kenyal dan tidak lengket. Setelah adonan dingin, adonan siap dikemas menjadi jenang salak.

Semula jenang salak hanya menjadi oleh-oleh khas yang dibawa oleh orang dari daerah Banjarnegara ketika berkunjung ke daerah tersebut. Buah tangan yang unik. Camilan khas Banjarnegara yang membuat penasaran. Orang dari Banjarnegarapun percaya diri untuk membawanya. Jenang salak juga cocok sebagai camilan selama perjalanan. Hingga orang yang hanya sekedar melewati Banjarnegara tertarik untuk mencobanya.

Kini jenang salak asli Banjarnagara mampu menembus pasar kota-kota besar di Indonesia bahkan sampai pasar mancanegara. Tentunya ini kabar baik bagi petani salak Banjarnegara agar mereka lebih bersemangat lagi menanam salak di tengah anjloknya harga buah salak.

Jika Kawan penasaran ingin mencicipi jenang salak ini, Kawan bisa mendapatkannya di toko oleh-oleh Kota Banjarnegara dan sekitarnya. Nikmati kesejukan Kota Banjarnegara sembari menikmati legitnya jenang salak.

Namun, jika Kawan belum sempat mengunjungi kota Banjarnegara, Kawan bisa membeli jenang salak di toko-toko online. Karena camilan tahan lama ini juga sudah marak diperjualbelikan di pasaran online. Jangan lupa pilihlah toko online yang terpercaya.

Atau mungkin Kawan ingin membuatnya sendiri. Siapa tahu bisa menjadi ladang usaha di tengah sulitnya mencari lapangan pekerjaan sekarang ini. Selamat mencoba Kawan!

Sumber referensi : https://inibaru.id/hits/digantikan-pisang-inikah-senjakala-salak-pondoh-banjarnegara dan https://budparbanjarnegara.com/pariwisata/cindera-mata/kuliner-khas/dodol-salak/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DY
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini