Mengenal Karl Lagerferd, Ikon Fashion Legendaris yang Jadi Tema Met Gala 2023

Mengenal Karl Lagerferd, Ikon Fashion Legendaris yang Jadi Tema Met Gala 2023
info gambar utama

Senin pertama di bulan Mei secara resmi telah berakhir! Karpet merah Met Gala 2023 officially ditutup di Metropolitan Museum of Art di New York City. Tahun ini, acara tahunan mewah tersebut merayakan pameran, sekaligus mengangkat tema "Karl Lagerfeld: A Line of Beauty." Gala menghormati warisan Lagerfeld—almarhum desainer yang memimpin rumah mode seperti Chanel, Fendi, dan lini eponimnya sendiri—serta mengumpulkan dana untuk The Met's Costume Institute.

Met Gala sendiri selalu identik dengan segala kemewahannya, yang juga selalu dikonotasikan dengan gelaran yang elegan, bergengsi, dan bertabur bintang dan selebritas papan atas. Para tamu undangan akan mengenakan busana dari desainer-desainer terbaik. Mereka melenggang di red carpet, sebelum akhirnya memasuki acara utama yang bersifat rahasia. Bahkan, aktivitas merekam tidak boleh dilakukan untuk menjaga privasi obrolan di sana.

Everyone's Favorite: Bagaimana Indomie Bisa Mendunia?

Kembali lagi, pada tema tahun ini, Met Gala mengangkat sosok Karl Lagerferd. Karl Lagerfeld adalah salah satu desainer top abad ini. Lahir di Jerman pada tahun 1933, ia bekerja sebagai perancang busana dengan merek mewah Chloé dan Valentino. Fendi kemudian mempekerjakannya pada tahun 1967 sebagai direktur konsultan sebelum ia mengangkat namanya sebagai direktur kreatif Chanel dari tahun 1983 hingga 2019.

Dilansir dari koreaboo.com, sebelum wafat pada 19 Februari 2019, ia telah mengukir karier dan meninggalkan warisan berharga di dunia fashion. Maka dari itu, tak heran jika Met Gala 2023 memberikan penghormatan khusus untuknya dengan mengusung tema yang didasari sosok Karl Lagerfeld.

Karl Lagerferd. Foto: independent.co.uk
info gambar

Namun, terlepas dari segala prestasinya tersebut, Karl Lagerferd juga mendapat banyak kecaman dari beberapa pihak semasa hidupnya, bahkan hingga saat ini. Berdasarkan data yang dihimpun dari independent.co.uk, Jameela Jamil melontarkan kritiknya terhadap cara bermedia sosial Karl Lagerherd yang kemudian menyerang kelompok marginal maupun publik figur.

"Pria ini... memang, sangat berbakat, tetapi menggunakan platformnya dengan cara yang sangat penuh kebencian, kebanyakan misoginis (terhadap wanita), berulang kali dan sampai tahun-tahun terakhir hidupnya, tidak menunjukkan penyesalan, tidak menawarkan penebusan, tidak ada permintaan maaf, dan tidak ada bantuan untuk kelompok yang dia serang." ujar Jameela.

Selain itu, ada beberapa momen kontroversial yang pernah dialami Karl Lagerferd. Lagerferd dikenal karena komentarnya terhadap orang yang gemuk dan dianggap memalukan, hingga opini kontroversialnya tentang Gerakan MeToo dan LGBTQ, ini adalah beberapa momen paling kontroversial Lagerfeld. Lagerfeld juga secara terbuka pernah mengkritik mantan supermodel, Heidi Klum, yang pernah dia katakan "terlalu berat dan memiliki payudara yang terlalu besar."

WHO Akhiri Status Darurat Kesehatan Global Covid-19

Lagerfeld termasuk orang yang mendukung diet dan secara terbuka mengkritik orang-orang yang tubuhnya dianggap tidak ideal, seperti sebelumnya penyanyi Adele. Menurutnya, mode juga merupakan motivasi paling sehat untuk menurunkan berat badan.

Tidak hanya itu, Lagerfeld juga pernah membela Karl Templar, direktur kreatif di majalah Interview, dari tuduhan pelecehan seksual. Lagerfeld mengklaim bahwa dia tidak percaya sepatah kata pun tentang itu dan menuduh bahwa model harus mengejar profesi lain jika mereka tidak "ingin celana mereka ditarik".

Terlepas dari kontroversinya, Karl Lagerfeld memang tidak dipungkiri memiliki hubungan yang dekat dengan acara Met Gala. Sepak terjang karirnya mengindikasikan terdapat kecocokan selera mode antara Karl dengan Anna Wintour pada saat tahun 2005, yang kemudian membuat mereka bekerja sama dalam mengadakan Met Gala tahun 2005 yang bertemakan "The House of Channel".

Kreativitasnya pun masih sangat dihargai, terbukti dengan Jennie BLACKPINK yang mengenakan sepotong couture dari acara 1990 Chanel Fall atau Winter Ready-to-Wear, gaun yang dirancang oleh Karl Lagerfeld sendiri.

Referensi : koreaboo.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SC
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini