Misteri Situs Kedungboto, Batu Berundak yang Pernah Jadi Petilasan Wali Songo

Misteri Situs Kedungboto, Batu Berundak yang Pernah Jadi Petilasan Wali Songo
info gambar utama

Wilayah Indonesia masih banyak menyimpan situs-situs purbakala yang mengandung misteri. Situs-situs ini belum diketahui asal usulnya karena belum banyak diteliti, salah satunya adalah Situs Kedungboto.

Situs yang berada di Kabupaten Batang, Jawa Tengah ini diduga merupakan situs megalitikum yang sama dengan Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Ada juga yang mengaitkan dengan legenda tokoh wali songo.

Situs Batujaya: Jejak Kegemilangan Pelabuhan Internasional Citarum

Dinukil dari Merdeka, situs tersebut memiliki penampakan berupa batu punden berundak. Situs itu dinamakan kedungboto karena letaknya yang persis berada di tepian sungai, karena letaknya terpencil dan belum banyak orang yang tahu.

Bangunan itu terbentuk dari batu yang berbentuk kotak dan tersusun secara rapi. Di bagian puncak bangunan berundak itu terdapat sebuah makam dengan nisan batu. Walau hanya beberapa orang yang bisa melihat.

Petilasan Sunan Kalijaga

Berdasarkan penuturan warga setempat, makam dan petilasan di atas merupakan petilasan Sunan Kalijaga dan Sunan Gesang. Tetapi petilasan makam itu tidak sembarang orang yang bisa melihatnya.

“Hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat keberadaan makam itu. Hingga sekarang tempat itu sering dikunjungi para peziarah,” paparnya.

Pemkab Mojokerto Anggarkan Rp250 Juta untuk Eskavasi Dua Istana Majapahit

Warga setempat meyakini beberapa mitos seputar Situs Kedungboto. Salah satunya adalah apabila seseorang sendiri di situs itu, dirinya akan mendengar suara batuk tetapi tidak ada orang lain.

Selain itu pantangan-pantangan selama berada di situs itu antara lain tidak boleh berkata jelek, tidak boleh berprasangka buruk, dan tidak boleh berenang di sungai. Konon dahulu batu itu pernah diambil untuk digiling tetapi tidak bisa hancur.

Tempat wisata

Handoko, seorang pemuda setempat menyatakan lokasi yang diduga situs prasejarah di desanya memang telah lama ada. Tetapi warga setempat tidak terlalu menghiraukannya karena ketidaktahuan mereka.

“Baru-baru ini, kita mulai sadar untuk bisa jadi potensi wisata, meski belum ada penelitian mendalam soal situs megalitikum di Kedungboto sendiri,” paparnya yang dimuat Viva.

Ikhwan, pegiat sejarah menjelaskan dugaan kawasan itu adalah sisa peninggalan zaman megalitikum perlu ada penelitian lebih lanjut. Namun secara fisik kontur tumpukan batunya memang menyerupai situs serupa di Gunung Padang.

Tapak Candi Hindu yang Terawat di Tengah Universitas Islam Yogyakarta

Di tengah kontroversinya, Kedungboto telah menarik masyarakat untuk berkunjung. Lokasinya yang masih alami dengan sungai yang mengalir desa, membuat kawasan ini eksotis untuk berlibur dan menenangkan diri.

Pemerintah Desa Kedungsegog telah mewacanakan kawasan itu sebagai desa wisata. Warga desa pun rutin merawat lokasi diduga situs itu untuk dikembangkan menjadi wisata alam yang menjanjikan.

“Baru-baru ini kita adakan bersih-bersih Kedungboto serta deklarasi desa wisata di sana. Kita juga adakan penambahan fasilitas. Ke depannya semoga menjadi wisata alam dan religi unggulan di Kabupaten Batang,” ucap Asikin.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini