Begini Sejarah STIP, Sekolah Kedinasan Berbasis Laut

Begini Sejarah STIP, Sekolah Kedinasan Berbasis Laut
info gambar utama

Siapa nih yang ingin masuk STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran)? Dengan masuk STIP, tentunya Kawan harus mengetahui dulu tentang sejarah STIP, ya. STIP memang memiliki sejarah panjang sebagai sekolah kedinasan di Indonesia.

Meskipun begitu, sebagian besar orang belum mengetahui keberadaan sekolah kedinasan ini. Sebab, sekolah kedinasan yang banyak orang ketahui adalah Akademi Militer dan Akademi Kepolisian. Nah, untuk menambah wawasan Kawan tentang sekolah kedinasan, maka Kawan harus mengenal STIP dulu, yuk!

Apa itu STIP?

STIP
info gambar

STIP atau Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta adalah salah satu perguruan tinggi ikatan dinas di Indonesia. Perguruan tinggi ini berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Lokasi STIP berada di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Lokasi tersebut cukup strategis dan relevan karena STIP memang menghasilkan banyak pelaut dan pekerja untuk pelabuhan Indonesia. Diketahui, ada 4 program studi STIP, yakni Nautika, Teknika, Ketatalaksanaan dan Kepelabuhanan, dan Elektronika & Telekomunikasi.

Semua program studi itu ditempuh selama 4 tahun dan berjenjang D4 (Diploma 4). STIP terbuka untuk lulusan SMA baik jurusan IPA/IPS, serta lulusan SMK yang memiliki jurusan selaras di bidang kelautan, pelabuhan, dan teknologi. Lalu, apa sejarah dari STIP?

Baca juga: Pelayaran Laksamana Cheng Ho: Perubahan pada Dunia Tersisa di Nusantara

Sejarah STIP

Pada awalnya, sekolah kedinasan ini bukan bernama STIP, melainkan Akademi Ilmu Pelayaran (AIP). AIP sendiri berdiri sejak 1953. Kala itu, akademi ini masih menyediakan 2 program studi dengan jenjang Diploma III, yakni Nautika dan Teknika.

Lalu, pada 27 Februari 1957, Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno meresmikan Akademi Ilmu Pelayaran. Peresmian itu dilakukan di Jalan Gunung Sahari, Mangga Dua Ancol, Jakarta Utara. Perjalanan terus berlanjut, STIP menyelenggarakan kolaborasi dengan Akademi Pelayaran Amerika yang bernama Kings Point.

Kings Point bersama AIP memberikan pendidikan khusus kepada mahasiswa agar menciptakan lulusan terbaik pada 1962. Sejak berdirinya AIP pada 1953, akademi ini terus menjaga reputasi dengan baik. Alhasil, pada 1974, Akademi Ilmu Pelayaran menawarkan pertukaran pelajar ke beberapa negara, seperti Tanzania, Malaysia, dan Bangladesh.

Kemunculan 2 Program Studi Baru

Setelah Nautika dan Teknika bertengger sebagai prodi di AIP, terdapat 2 program studi baru, yakni Ketatalaksanaan dan Kepelabuhanan dan Elektronika & Komunikasi. Dua program studi tersebut berjenjang D3 yang berasal dari peleburan Akademi Ilmu Pelayaran Niaga dan Akademi Telekomunikasi pada 1964. Tentunya hal ini menjadi 'angin segar' bagi lulusan SMA yang berjurusan IPS karena dua program studi itu termasuk rumpun Sosial dan Humaniora (Soshum).

AIP Berubah Nama Menjadi PLAP

Setelah menggunakan nama AIP selama 30 tahun, akhirnya AIP mengubah namanya menjadi Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran pada 1983. Sekolah kedinasan ini juga diberikan lisensi untuk menyelenggarakan program Strata A, Strata B, dan Strata C dengan 4 program studi, seperti Nautika, Teknika, KALK, dan Elektronika & Komunikasi.

Baca juga: Pelni Buka Pelayaran Wisata Bahari ke Dua Lokasi Eksotis

Maksud dari program Strata A, B, dan C adalah jangka waktu program tersebut. Contohnya, Strata A adalah program 3 tahun yang setara BSc (D3) dan mendapat sertifikat kepelautan kelas 3. Strata B adalah program 1 tahun untuk pelaut yang memiliki pengalaman berlayar selama 2 tahun setelah mengikuti pendidikan Strata A, serta mendapat sertifikat kepelautan kelas 2. Strata C adalah program pendidikan dengan sertifikat kepelautan kelas 1.

Pada 1995, PLAP mampu menyelenggarakan program Diploma IV dengan 3 jurusannya, yakni Nautika, Teknika, dan Ketatalaksanaan dan Kepelabuhanan (KALK). Hal ini membuat calon sarjana ingin mendaftar di PLAP. Penyelenggaraan itupun disetujui melalui Surat Persetujuan Menteri Pendidikan Nasional No.1932/D/T/1997 tanggal 7 Agustus 1997 tentang Persetujuan Pembukaan Program Diploma IV Pelayaran di Lingkungan Departemen Perhubungan.

Puncaknya, pada 1998, PLAP diberi lisensi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan kelautan, seperti Basic Safety Training, Fast Rescue Boat, Advance Fire Fighting, Medical First Aid, Ship Security Officer, dan lain-lain.

PLAP Berubah Nama Lagi Menjadi STIP

Pada 2000, PLAP berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran. Nama tersebut terus digunakan hingga sekarang. Program studi di STIP juga tetap sama. Lalu, pada 2002, STIP memiliki kampus baru di Marunda, Jakarta Utara. Kampus itu menjadi pusat pendidikan bagi mahasiswa STIP.

Itulah beberapa informasi tentang sejarah STIP. Pastinya ada banyak poin-poin yang harus kita ulik di STIP ini. Contohnya, penerapan ISO di STIP dan kemunculan organisasi mahasiswa di STIP. Jika Kawan penasaran, Kawan bisa mengunjungi laman resminya di stipjakarta.ac.id. So, apakah Kawan tertarik untuk mendaftar di STIP?

Referensi: stipjakarta.ac.id | bpsdm.dephub.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini