Sirongge, Dusun Ramah Anak yang Menerapkan Appreciative Inquiry, Layak untuk Ditiru

Sirongge, Dusun Ramah Anak yang Menerapkan Appreciative Inquiry, Layak untuk Ditiru
info gambar utama

Kehidupan pedesaan di Kabupaten Banjarnegara selalu menyimpan cerita menarik tentang masyarakat yang tinggal di sana. Salah satu desa yang patut diperhitungkan adalah Sirongge, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pandanarum. Terletak di bawah kaki Gunung Condong, sebuah gunung yang menjulang tinggi di tengah-tengah desa tersebut. Oiya, Pandanarum merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Kalibening.

Sirongge dikenal sebagai desa ramah anak, di mana anak-anak menjadi fokus utama dalam pembangunan dan pengembangan desa. Mari kita lihat lebih dekat tentang keunikan dan keistimewaan dari Sirongge, desa ramah anak di Kabupaten Banjarnegara.

Desa Sirongge memiliki sejarah yang panjang, yang bermula dari zaman nenek moyang mereka. Desa ini telah menjadi tempat tinggal bagi suku Kembang, dikenal sebagai suku yang sangat menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.

Oleh karena itu, warga Desa Sirongge sangat menjaga nilai-nilai adat dan budaya mereka, serta mewariskannya kepada generasi muda.

Satu hal yang membuat Sirongge menjadi desa ramah anak adalah pendekatan pelibatan warga yang diterapkan dalam pengambilan kebijakan. Anak-anak di desa ini memperoleh kesempatan yang sama untuk berbicara dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan diri mereka.

Proses pengambilan kebijakan yang melibatkan anak-anak ini telah mendorong keterlibatan aktif mereka dalam mengelola desa mereka sendiri. Dalam hal ini, anak-anak di Desa Sirongge bukan hanya dianggap sebagai objek yang harus diberi perhatian, tetapi juga sebagai subjek yang memiliki hak untuk berbicara dan dihargai dalam pengambilan kebijakan.

Menilik Geliat Seni Teater Ego di Kebumen, Jawa Tengah
Ilustrasi anak desa bermain
info gambar

Selain itu, Desa Sirongge juga memiliki program unggulan yang disebut "Kampung Anak Ceria". Program ini dirancang khusus untuk memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan anak-anak di desa tersebut. Dalam program ini, anak-anak diberikan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, kesehatan yang terjamin, dan kegiatan yang mendukung perkembangan mereka secara holistik.

Seluruh masyarakat desa, termasuk kepala desa, perangkat desa, dan para orang tua, berperan aktif dalam menjaga dan melibatkan anak-anak dalam berbagai kegiatan demi memastikan tumbuh kembang mereka secara sehat.

Salah satu kegiatan yang menjadi andalan dalam program "Kampung Anak Ceria" adalah apresiatif inquiry. Atau pendekatan pengembangan diri, dan pembelajaran yang berfokus pada pengakuan, penghargaan, dan pemahaman yang mendalam terhadap potensi, kekuatan, dan sumber daya yang ada dalam individu, kelompok, yang sedang dipelajari atau dikelola.

Dalam apresiatif inquiry, berfokus pada hal-hal yang positif, bukan pada masalah atau kelemahan. Apresiatif inquiry memandang individu, kelompok, atau sistem sebagai entitas yang memiliki potensi yang tak terbatas dan memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang.

Pendekatan ini menggali dan menghargai kekuatan, prestasi, dan pengalaman positif yang telah ada, untuk memperkuat dan memperluas sumber daya yang ada, serta untuk menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Pentingnya Keterlibatan Orang Muda dalam Menangani Krisis Iklim
Ilustrasi anak sedang bermain di taman
info gambar

Menariknya, anak-anak di Desa Sirongge diajarkan oleh para fasilitator yang berkompeten dan berkualitas. Mereka mendapatkan pendidikan non akademik yang beragam, serta pembelajaran di luar kelas yang melibatkan komunitas lokal.

Dalam pembelajaran di luar kelas, anak-anak diajak untuk mengenal alam sekitar mereka, mengenal tumbuhan dan binatang, serta belajar tentang nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Hal ini membantu anak-anak memperluas wawasan mereka tentang dunia di sekitar mereka, serta mengembangkan rasa cinta dan kepedulian mereka terhadap lingkungan.

Selain berproses bersama, program "Kampung Anak Ceria" juga memiliki kegiatan yang mendukung perkembangan sosial dan emosional anak-anak. Misalnya, mereka diajak untuk barter barang kesayangan.

Hal ini membantu anak-anak memperluas jaringan sosial mereka, serta mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka. Selain itu, mereka juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan seni dan budaya, seperti gamelan, drama, puisi dan tari tradisional .

Program "Kampung Anak Ceria" juga memperhatikan kesehatan anak-anak di Desa Sirongge. Mereka diberikan akses terhadap pelayanan kesehatan yang terjamin, seperti imunisasi dan pemeriksaan kesehatan rutin. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui kegiatan fisik yang sehat dan pola makan yang seimbang.

Tentu saja, program "Kampung Anak Ceria" tidak terwujud dengan sendirinya. Dibutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat Desa Sirongge, termasuk dari para orang tua dan para pemimpin desa. Oleh karena itu, terdapat upaya yang dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mengembangkan desa yang ramah anak. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat desa tentang hak-hak anak dan bagaimana cara menjaga kesejahteraan anak.

Di tengah-tengah dunia yang semakin kompleks dan serba instan ini, Desa Sirongge memberikan contoh tentang bagaimana sebuah Desa dapat menjadi tempat yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak-anak. Dengan pendekatan partisipatif, program "Kampung Anak Ceria", dan kesadaran masyarakat yang tinggi, Desa Sirongge telah menjadi contoh yang patut diikuti oleh desa-desa lain di Indonesia dan di dunia.

Sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai negara yang ramah anak, Desa Sirongge telah membuktikan bahwa dengan mengutamakan kepentingan anak-anak, sebuah Desa dapat menjadi tempat yang lebih baik bagi seluruh warga masyarakatnya.

5 Ide Program Positif untuk Membangun Desamu! Apa Saja?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WT
KO
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini