Masjid Raya Islamic Center Surabaya, Bentuk Persahabatan Jawa Timur-Jawa Barat

Masjid Raya Islamic Center Surabaya, Bentuk Persahabatan Jawa Timur-Jawa Barat
info gambar utama

Tepat pada tanggal 21 April 2023, pemerintah menetapkan tanggal tersebut sebagai hari terakhir bulan Ramadan 2023. Meski terdapat perbedaan untuk mengawali bulan Syawal, tetapi tetap saling menghormati dan bersilaturahmi sesama dalam membangun perdamaian NKRI.

Sejak seminggu terakhir, jalan provinsi pulau Jawa tidak lengang oleh bus, mobil, dan motor. Tenda posko mudik juga telah tersedia bagi para pemudik untuk istirahat di pinggir jalan. Ratusan kilo marka jalan dihiasi oleh traffic cone agar lalu lintas tetap kondusif dan lancar.

Mudik, fenomena berbudaya yang tak asing lagi di mata masyarakat Indonesia. Aparat polisi, tenaga medis, dan instansi terkait tidak henti-hentinya mengimbau kepada pemudik untuk selalu berhati-hati pada barang bawaan, kendaraan, juga selalu mengecek fisik dari pemudik.

Jalur tol juga terpantau sepi dengan kondisi 2 hingga 3 mobil yang menyalip dan berjauhan ratusan meter pada bahu kiri jalan maupun bahu seberang kanan jalan. Angka analog pada jam menunjukkan pukul 06:00 WIB yang telah memasuki setengah dari perjalanan hari itu.

Lintasan tol berakhir di gerbang Waru Gunung menuju kota di Jawa Timur yang sedang ‘tidur’. Surabaya, sebagai kota dengan UMK tertinggi se-Jawa Timur, terlihat sepi kendaraan dan para warga. Diperkirakan juga para perantau telah pulang ke kampung halaman masing-masing.

Sepinya arus lalu lintas melancarkan laju menuju destinasi wisata religi terbaru di kota Surabaya. Masjid Raya Islamic Center Surabaya, diresmikan pada tanggal 18 Maret 2023 oleh Ibu Khofifah selaku Gubernur Jawa Timur, membangunkan rasa penasaran selama perjalanan.

Cerita Warisan Peradaban Masyarakat Bali di Sudut Kota Batavia

Setibanya di lahan parkir mobil area masjid, kedua bola mata dibuat kagum dengan desain yang dirancang oleh Bapak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Masjid Raya Islamic Center Surabaya juga sebagai simbol keakraban persahabatan Jawa Timur dan Jawa Barat.

Lokasi masjid berada di Jl. Raya Dukuh Kupang, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya. Berdiri di atas lahan 6.406 m2, masjid 3 lantai ini mempunyai luas mencapai 5.800 m2 yang mampu menampung 3.630 jamaah dengan biaya APBD Jatim senilai Rp52,7 miliar.

Berbeda dengan masjid lainnya, masjid ini mempunyai pemaknaan di setiap sisi. Arsitektur kotak-kotak pada eksterior sebagai representasi kebersamaan dan muka bangunan masjid berbentuk miring mengibaratkan tangan menengadah untuk memanjatkan doa.

bagian deoan masjid
info gambar

Selangkah demi selangkah menaiki anak tangga menuju bagian dalam masjid agar menuntaskan rasa penasaran. Karpet hijau terbentang hampir keseluruhan dalam masjid. Lantai atas dalam masjid juga dipergunakan untuk salat.

Sisi kanan maupun sisi kiri dalam masjid ditemui anak tangga ke bawah menuju area wudhu dan kamar kecil. Tidak khawatir mengantre wudhu karena keran yang disediakan lebih dari 20 buah. Kurang lebih 20 kamar kecil sudah menggunakan toilet duduk.

Pengunjung akan merasa nyaman selama berada di masjid karena petugas kebersihan sigap membersihkan selepas pengunjung mengambil air wudhu dan keluar dari kamar kecil, sehingga lantai tetap kering untuk mencegah pengunjung terpeleset.

Selepas mengagumi muka masjid dan menelusuri bagian dalam masjid, berpalinglah mata ini kepada bangunan serba guna dengan jarak 200 meter di samping masjid sebelah utara. Bangunan minimalis timur tengah tergambar jelas dari bentuk bangunan yang berbentuk persegi simetris.

Sirongge, Dusun Ramah Anak yang Menerapkan Appreciative Inquiry, Layak untuk Ditiru
bangunan serba guna
info gambar

Mengulik lebih dalam ke area halaman masjid, sebuah menara berdiri menjulang tinggi ke langit dengan lafaz Allah tepat di tengah lingkaran. Pengeras suara pada menara diperuntukkan sebagai alat mengumandangkan azan bagi para muslim di tengah padatnya kota Surabaya.

Berjalan di bawah matahari pagi menuju area belakang masjid ditemui lahan parkir dua kali lebih luas dibanding di depan masjid dengan garis putih sebagai penanda. Terdapat pula kantor pengurus masjid yang terletak di pojok belakang masjid.

menara lafaz Allah
info gambar

Perjalanan tak lengkap rasanya tanpa swafoto bersama keluarga untuk mengabadikan momen melalui lensa smartphone pada keseluruhan area Masjid Raya Islamic Center Surabaya. Adapun tujuan lain untuk menginfokan masjid baru yang bisa disinggahi jika sedang di Surabaya.

Perjalanan kali ini menitikberatkan pada makna bahwa perbedaan yang terlihat nyata akan terasa lebih indah dengan sikap toleransi dan saling-menghargai sebagai umat beragama, seperti penggambaran pada arsitektur Masjid Raya Islamic Center Surabaya.

Pentas Wayang Kulit 72 Jam Non Stop, Lestari Budaya hingga Berkah bagi Pedagang

Kembali melintasi jalan tol untuk pulang berkumpul bersama keluarga dan mempersiapkan diri di hari esok menyambut hari kemenangan umat muslim, Idul Fitri. Meniti bahu jalan agar bisa pula merasakan bagaimana para pemudik dari ribuan kilo pulang ke kampung halaman.

Referensi: beritajatim.com | katadata.co.id | newsdetik.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NU
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini