5 Permainan Tradisional Zaman Dulu yang Bikin Nostalgia Masa Kecil

5 Permainan Tradisional Zaman Dulu yang Bikin Nostalgia Masa Kecil
info gambar utama

Semasa kecil, kita seringkali memainkan permainan yang seru dan menyenangkan. Tentunya permainan-permainan tersebut belum secanggih seperti teknologi modern. Meski sudah banyak ditinggali oleh anak-anak generasi masa kini, pasti Kawan susah melupakan permainan-permainan tradisional.

Permainan tradisional ini bisa membantu Kawan dalam mengadaptasi kepada anak agar kreativitas dan motoriknya semakin meningkat. Berikut beberapa permainan tradisional zaman dulu yang bikin nostalgia.

1. Cublak-cublak Suweng

Siapa yang pernah memainkan cublak-cublak suweng? Tentunya sangat menyenangkan jika permainan ini dimainkan di taman atau lapangan bersama teman-teman. Diketahui, alat yang dibutuhkan adalah kerikil atau benda apapun yang digenggam penuh oleh tangan.

Untuk memainkannya, Kawan membutuhkan dua orang atau lebih. Caranya, satu pemain membungkuk dan menghadap ke bawah yang bertugas sebagai penebak. Nantinya, pemain lain akan meletakkan tangan secara terbuka di atas punggung pemain yang membungkuk.

Setiap pemain yang meletakkan tangan harus menyanyikan lagu Cublak-cublak Suweng sambil memindahkan kerikil atau benda lain secara bergantian. Nantinya, ketika lagunya sudah selesai, pemain yang menerima kerikil terakhir wajib menyembunyikan benda tersebut dengan cara menggenggam.

Baca juga: Bedil Lodong, Permainan Tradisional di Sunda Ketika Bulan Ramadan

Selanjutnya, pemain yang membungkuk harus menebak tentang benda dan orang yang memegang kerikil/benda lain yang dipegang pemain terakhir.

2. Petak Umpet

Permainan nostalgia satu ini memang sudah dikenal oleh banyak orang. Cara bermainnya juga cukup mudah. Kawan hanya membutuhkan dua orang atau lebih. Untuk menentukan orang yang menjadi penjaga, Kawan bisa melakukan suten atau hompimpa.

Lalu, penjaga bisa menutup matanya dengan tangan atau kain dan menghitung dari satu sampai sepuluh. Lalu, pemain sisanya dapat bersembunyi. Setelah itu, penjaga akan mencari pemain yang bersembunyi.

Setelah ditemukan, penjaga akan kembali ke tempat asalnya untuk menandai pemain tersebut. Dalam permainan ini, pemain dituntut untuk mengatur strategi, kemampuan fisik yang cepat, dan teliti dalam pencarian.

3. Gasing

Permainan favorit zaman dulu, yakni gasing atau gangsing. Permainan ini memang bikin nostalgia bagi anak-anak 90an. Ditambah, jika Kawan memainkan gasing buatan sendiri, pastinya permainan gasing tambah nostalgia.

Gasing biasanya terbuat dari bahan berembung kecil atau kelapa. Bentuknya tidak terlalu lonjong dan agak bulat. Nantinya, terdapat ujung runcing yang digunakan untuk membuat gasing bisa berputar.

Baca juga: Layang-layang, Permainan Tradisional Itu Masih Ada

4. Ular Naga Panjang

Siapa yang pernah memainkan ular naga panjang? Permainan tradisional ini akan seru jika dimainkan secara beramai-ramai. Sebab, semakin banyak pemainnya, maka 'ularnya' akan semakin panjang.

Cara bermainnya adalah Kawan bisa memilih dua orang sebagai penjaga. Pemilihan tersebut dapat dilakukan dengan cara suten atau hompimpa. Kemudian, dua penjaga itu dapat membentuk suatu lorong dengan kedua tangannya.

Nantinya, pemain sisanya dapat membentuk barisan, lalu memasuki lorong yang telah dibuat oleh dua penjaga. Barisan tersebut akan melingkar sembari memasuki lorong. Mereka juga menyanyikan lagu Ular Naga hingga selesai. Setelah itu, dua penjaga akan menangkap satu orang. Satu orang itu biasanya dihukum, seperti keluar dari barisan atau menangkap pemain lainnya.

5. Bermain Layangan

Layang-layangan
info gambar

Permainan tradisional zaman dulu ini memang menjadi favorit bagi anak-anak. Bahkan, permainan ini masih dapat dilihat di lingkungan sekitar. Permainan layang-layang merupakan permainan yang menggunakan layangan.

Layangan ini biasanya berbahan kertas minyak yang berkerangka. Kerangka itu berasal dari lidi atau kayu kecil yang dibuat dengan bentuk "+". Layang-layang itu akan disambung dengan benang yang dipegang oleh pemain.

Benang itu berfungsi untuk mengendalikan layang-layang. Diketahui, permainan ini untuk memanfaatkan kekuatan angin untuk menerbangkannya. Biasanya, permainan layangan bersifat kompetitif karena satu layang-layang dapat diadu dengan layang-layang lainnya.

Jika layangan Kawan putus saat mengadu dengan layangan dari pemain lain, maka Kawan harus merelakan kemenanganmu. Tentunya permainan ini akan lebih seru jika dimainkan bersama teman.

Itulah beberapa informasi tentang permainan tradisional yang bikin Kawan nostalgia. Pastinya permainan ini bisa diadaptasi kepada anak-anak, teman, atau orang terdekat Kawan. Menurut Kawan, manakah permainan tradisional yang paling nostalgia, nih?

Referensi: tokopedia.com | gramedia.com | orami.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini