Kendaraan listrik adalah jenis kendaraan yang menggunakan motor listrik untuk menggerakkan roda dan sumber daya listrik untuk memasok energi ke motor tersebut. Mereka tidak menggunakan mesin pembakaran internal seperti kendaraan bermotor konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil.
Kendaraan listrik tidak hanya diproduksi dalam satu jenis saja. Dilansir dari nissan.co.id, setidaknya ada 2 kategori kendaraan listrik yang sudah diproduksi secara masif dan siap dikendarai di jalanan. Kedua kategori tersebut antara lain adalah Battery Electric Vehicles/BEV dan Hybrid Electric Vehicles/HEV.
Adapun, kendaraan listrik dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil. Kendaraan listrik memang telah menjadi pembicaraan hangat di dunia otomotif dan juga energi. Fakta bahwa kendaraan ini tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak membuat masyarakat melihatnya sebagai solusi dari pencemaran udara yang menjadi masalah dari tahun ke tahun.

Di Jakarta sendiri, dilansir dari ekuatorial.com, berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, sebanyak 75 persen polusi udara di ibukota berasal dari emisi kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Asap knalpot kendaraan sendiri menyumbang sekitar 45 persen konsentrasi pm 2,5.
Dengan kondisi udara yang terus memburuk dan dapat berdampak fatal bagi kesehatan masyarakat, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, juga mengungkap ingin mulai membangun ekosistem kendaraan listrik. Beliau mengharapkan ekosistem kendaraan listrik ini dapat mencapai target emisi karbon yang berada di angka 29 persen pada tahun 2030 dan emisi nol pada tahun 2060.
Dengan kondisi tersebut, kendaraan listrik dianggap mampu sebagai solusi untuk polisi dikarenakan satu dan lain hal:
Tidak Menghasilkan Emisi Gas Buang
Kendaraan listrik tidak memiliki knalpot dan tidak menghasilkan emisi gas buang yang berkontribusi pada polusi udara. Dalam kendaraan bermotor konvensional, pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan gas seperti karbon dioksida, nitrogen oksida, dan partikel-partikel berbahaya lainnya yang mencemari udara. Dengan menggunakan kendaraan listrik, kita dapat mengurangi jumlah polutan yang dilepaskan ke atmosfer.
Sumber Energi Bersih
Meskipun kendaraan listrik sendiri tidak menghasilkan emisi gas buang, sumber daya listrik yang digunakan untuk mengisi daya kendaraan tersebut masih dapat menghasilkan polusi jika berasal dari pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil.
Namun, penggunaan kendaraan listrik memberikan fleksibilitas dalam memilih sumber daya listrik yang bersih, seperti energi matahari, angin, atau hidroelektrik. Dengan menggantikan kendaraan bermotor konvensional dengan kendaraan listrik dan beralih ke sumber daya listrik yang bersih, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan.
Efisiensi Energi yang Lebih Baik
Kendaraan listrik umumnya memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan bermotor konvensional. Sebagian besar mesin pembakaran internal menggunakan hanya sebagian kecil energi yang dihasilkan dari bahan bakar, sementara kendaraan listrik mengubah hampir semua energi yang digunakan dari baterai menjadi daya yang menggerakkan kendaraan. Ini berarti kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan lebih jauh dengan penggunaan energi yang lebih sedikit, sehingga mengurangi kebutuhan akan bahan bakar fosil dan emisi yang terkait.
Mengurangi Polusi Suara
Selain mengurangi polusi udara, kendaraan listrik juga mengurangi polusi suara. Kendaraan bermotor konvensional sering kali menghasilkan suara mesin yang keras dan mengganggu, terutama dalam kota.
Meskipun kendaraan listrik memiliki banyak manfaat dalam mengurangi polusi, ada beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang memadai, keterbatasan jangkauan perjalanan, dan biaya awal yang relatif tinggi. Namun, dengan kemajuan teknologi dan peningkatan kesadaran akan masalah lingkungan, kendaraan listrik menjadi semakin populer dan diharapkan dapat memainkan peran yang signifikan dalam mengurangi polusi udara di masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News