7 Kebiasaan Kecil yang Dapat Meningkatkan Jiwa Kreatif

7 Kebiasaan Kecil yang Dapat Meningkatkan Jiwa Kreatif
info gambar utama

Siapa yang ingin meningkatkan jiwa kreatif? Dengan jiwa kreatif, kita bisa membuat karya yang dapat menarik perhatian banyak orang. Tentunya kreativitas akan membantu kita dalam mencapai karir tertentu.

Ditambah, kreativitas akan sulit dikalahkan oleh robot atau AI. Maka dari itu, kebutuhan kreativitas di dunia kerja atau bisnis sangat dibutuhkan. Ternyata, untuk meningkatkan jiwa kreatif, kita perlu mulai dengan kebiasaan-kebiasaan kecil.

Kebiasaan Kecil Untuk Tingkatkan Jiwa Kreatif

Persiapkan dirimu untuk memasuki kebiasaan kecil yang akan berdampak besar pada kehidupan, yakni:

1. Bangun Pagi

Bangun Pagi
Bangun pagi merupakan kebiasaan sehat baik fisik dan mental. | Sumber: Pexels.com (Michelle Leman)

Siapa yang sering bangun kesiangan? Sebaiknya hindari kebiasaan tersebut, ya. Sebab, Kawan mungkin kehilangan momen untuk meningkatkan jiwa kreatif. Salah satu waktu yang tepat untuk memikirkan ide-ide kreatif adalah pagi hari.

Diketahui, otak kita akan aktif tinggi di pagi hari. Meskipun begitu, Kawan perlu mengiringinya dengan makanan sehat dan istirahat yang cukup. Hal ini dilakukan untuk otak agar lebih aktif di pagi hari sehingga bisa memicu ide-ide kreatif yang lebih maksimal.

Baca juga: Kota Semarang dan Fesyen Sebagai Ekonomi Unggulan

2. Olahraga

Apakah Kawan suka berolahraga? Kegiatan ini memang menguji kemampuan fisik. Selain fisik, Kawan juga akan merasakan peningkatan pada sisi otak. Ditambah, olahraga akan memperbaiki mood Kawan yang rusak.

Dengan hal itu, Kawan bisa fokus ke tugas-tugas kreatif. Tentunya mudah untuk menghasilkan ide-ide kreatif jika Kawan rajin berolahraga. Apakah Kawan sudah berolahraga hari ini?

3. Banyak Membaca Buku

Konten kreator dituntut untuk mencari berbagai referensi lewat buku, artikel, atau literatur lain. Hal ini untuk meningkatkan jiwa kreativitas dan mempertahankan pola kontennya. Maka dari itu, Kawan bisa menyontek kebiasaan positif ini jika Kawan masuk dalam bidang kreatif.

Dengan banyak membaca buku, Kawan akan menambah wawasan dan kosakata baru. Dengan wawasan dan kosakata baru, Kawan akan mendapat ide-ide brilian melalui hal-hal yang sudah Kawan baca. Seringkali otak butuh 'pemantik' untuk menghasilkan karya terbaikmu.

4. Berbicara dengan Orang Baru

Mungkin, introvert agak pemalu melihat poin ini. Namun, memang begitu realitanya. Ketika Kawan berbicara dengan orang baru, maka Kawan berhasil memperluas perspektif Kawan. Ditambah, lawan bicara Kawan adalah orang yang berwawasan tinggi dan memiliki pengalaman yang panjang.

Baca juga: Industri Digital Kreatif di Indonesia: Peluang Bisnis, Potensi Ekonomi, dan Tips Karier

Dengan hal itu, Kawan akan mendapat wawasan yang mungkin tidak Kawan dapatkan dari pengalaman sebelumnya. So, berapa teman baru yang Kawan dapat hari ini?

5. Menulis Jurnal

Kebiasaan kecil ini sebenarnya jarang dilakukan oleh banyak orang. Alasannya bisa tidak ada waktu untuk menulis, bisa diingat dari otak, dan sebagainya. Padahal, kegiatan menulis jurnal bisa meningkatkan kognitif.

Bahkan, anak-anak harus dibiasakan untuk menulis jurnal agar bisa meningkatkan kesehatan mentalnya. Dengan menulis jurnal, Kawan akan menemukan berbagai ide yang terpendam.

6. Menggambar

Menggambar
Menggambar adalah aktivitas yang dapat meningkatkan kreativitas pada anak. | Sumber: Pexels.com (Liliana Drew)

Setelah kegiatan membaca dan menulis, Kawan bisa melakukan kebiasaan kecil yaitu menggambar. Dengan menggambar, Kawan bisa merefleksikan beberapa visual melalui panca indera. Kawan tidak harus peduli dengan estetika hasil gambar Kawan.

Hal yang terpenting adalah Kawan bisa mencurahkan ide-ide dengan visualisasi. Ide-ide tersebut akan tercatat sehingga Kawan bisa memvariasikan kembali sebagai karya atau program.

Baca juga: Ekonomi Kreatif dan Kontribusi Pemuda Desa

7. Tidur Siang

Dilansir dari instiki.ac.id, terdapat studi tahun 2017 yang diterbitkan di jurnal Personality and Individual Differences bahwa tidur siang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Diketahui, studi ini menggunakan sampel dari 200 orang dewasa. Mayoritas yang tidur siang bisa menyelesaikan tugas-tugas kreatif.

Dengan tidur siang, Kawan dapat tercegah dari stres dan rasa gelisah. Rasa stres dan gelisah ini sebenarnya mengganggu kinerja kreativitas pada otak. Selain itu, tidur siang dapat meningkatkan fokus sehingga Kawan lebih produktif dalam bekerja.

Nah, informasi tentang cara meningkatkan jiwa kreatif selesai. Pastinya Kawan harus tetap bersyukur dan meditasi untuk dapatkan hasil yang maksimal. Perlu diketahui, kreatif akan mengantarkan Kawan ke beberapa 'pintu' mimpi yang mungkin tidak pernah Kawan bayangkan.

Referensi: instiki.ac.id | pikiran-rakyat.com | tredmedia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini