Orhan Ghazi, Penggagas Kekaisaran Ottoman Turki yang Berkarisma

Orhan Ghazi, Penggagas Kekaisaran Ottoman Turki yang Berkarisma
info gambar utama

Dalam sejarah pemerintahan Turki, ada andil besar seorang pemimpin bernama Orhan Ghazi. Orhan Ghazi eminen sebagai pemimpin Turki dengan beberapa prestasi besar. Antara lain dikenal dengan pemimpin yang betoleransi tinggi, diyakini sebagai penggagas beridirnya Ottoman, dan cerdik salam strategi mengalahkan musuh.

Biodata dan Silsilah Generasi

Orhan Ghazi Foto: Daily Sabah
info gambar


Melansir dari laman Ihram Republika, Orhan Ghazi lahir pada 1281. Orhan Ghazi juga dikenal sebagai Orhan Bey merupakan cucu dari pemimpin tersohor Turki bernama Ertugrul dan merupakan anak dari Osman Ghazi. Orhan kecil telah banyak meyaksikan pola pemerintahan yang dibangun dengan landasan islam yang kuat. Orhan diangkat menjadi pemimpin pada usia 35 tahun. Dalam dinamika memerintah, Orhan Ghazi didampjngi oleh wazir bernama Alaaddin Pasha. Alaaddin Pasha merupakan saudara Orhan Ghazi.

Baca juga: Jejak Toko Gunung Agung Temani dari Zaman Kemerdekaan, Kini Harus Berpisah

Menjunjung Tinggi Toleransi

Kebijakan dan keadilannya seakan meneladani Umar bin Khattab yang pasca penaklukan memberi kebebasan kepada penduduk Elia untuk memilih kembali bersama kelompoknya yaitu Romawi atau tunduk dengan peraturan berdasar Islam. Beberapa kelompok mantab memilh tinggal di bawah regulasi Islam. Benar saja, pemimpin memperlakukan mereka dengan adil dan toleran.

Begitu pula Orhan Ghazi, pasca penaklukan Bizantium, Orhan memberi kebebasan kepada penduduk yang ditaklukan. Memilih kembali kepada kelompoknya atau berada dalam naungannya berdasar pada prinsip Islam. Benar saja, mayoritas suara lebih memilih berada di bawah pemerintahan Orhan Ghazi.

Orhan Ghazi menjadikan Iznik sebagai pusat pemerintahan. Mengalihfungsikan Hagia Sohia yang semula gereja menjadi masjid, mengubah gereja menjadi madrasah Ottoman, pengangkatan cendekiawan bernama Dawud al-Qaysari dan Tacuddin Kurdi menjadi ulama atau profesor agama dan Iznik menjadi kota Muslim Turki.

Membangun Angkatan Bersenjata yang Resmi dan Terorganisir

Berdasarkan informasi dari penulis buku berjudul Muhammad Al-Fatih karya Dr Ali Muhammad Ash Shalabi, Orhan Ghazi memiliki orientasi kuat untuk mewujudkan penaklukan Konstantinopel.

Nah, salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan membangun pondasi militer yang kuat. Orhan Ghazi membentuk unit infanteri elit bernama Al Inkisyariyah (Janissares). Pasukan ini beranggotakan kaum muslimin, mereka dididik dengan moral dan value yang baik. Mendalam dalam pengetahuan spiritual dan juga strategi perang.

Penaklukan Wilayah

Ilustrasi Haghia Sophia Foto: Pixabay/ Babelphotography
info gambar

Berdasarkan informasi dari Al Fatih Student Center, Orhan Ghazi menduduki kursi pemerintahan sekitar periode 1323 hingga 1362. Awal kekuasannya, Organ Ghazi fokus pada penaklukan wilayah barat laut Anatolia. Pada masa itu, wilyah tersebut masuk dalam supremasi Kaisar Romawi Timur. Dengan strategi yang baik, di bawah komando Orhan Ghazi, beberapa wilayah berhasil dalam kendalian.

Baca juga: Sejarah Singkat Soal Ciracas, Jakarta Timur

Selanjutnya, misi pemindahan kantor pusat pemerintahan pun dilancarkan. Kantor pusat pemerintahan Turki dipindah ke Bursa (sebuah kota yang baru ditaklukan). Keputusan Orhan Ghazi membuat Byzantium ketar ketir sebab posisi strategis ini mengancam mereka.

Kaisar Bizantium Andronikos III Palaiologos selaku Kaisar Romawi mengutus untuk melalukan penyerangan kepada pemerintahan Orhan Ghazi. Pertempuran sengit dan mengambil waktu malam. Hal ini dimaksimalkan oleh Orhan Ghazi yang sudah ahli dalam strategi perang di waktu malam. Alhasil, Kaisar Byzantium terluka dan kehilangan dua puteranya dan berakhir melarikan diri dari kontestasi perang.

Implementasi Politik Dalam dan Luar Negeri Orhan Ghazi

Orhan Ghazi sekuat tenaga memperkuat pondasi pemerintahan dengan berbagai proyek. Proyek tersebut, antara lain perbaikan dan pembangunan gedung, penertiban administrasi, meningkatkan kekuatan militer negara, membangun masjid, hingga membangun akademi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan lekat dengan pendalaman mengenai ilmu Al Qur'an, nahwu, tata bahasa, logika, metafisika, arsitektur, balaghah, astronomi, sunnah, fikih, dan lainnya. Mengusung kurikulum yang seimbang antara Islam dan sosial. Sekitar 20 tahu berkuasa, Orhan Ghazi fokus dengan kerja-kerja kebaikan hingga mewujudkan kedamaian dan fasilitas yang nyaman bagi masyarakat.

Pendirian Dinasti Ottoman

Melansir dari laman Ihram Republika, sejarawan menilai bahwa Orhan Ghazi merupakan pemimpin Turki peletak dasar Kekaisaran Ottoman. Orhan Ghazi disebut sebagai pelopor penggunaan kata “sultan” yang berarti raja. Ibnu Batutah mengungkapkan bahwa Orhan Ghazi merupakan penguasa Ottoman terbesar.

Baca juga: Sejarah Masjid An-Nawier, Ikon Kebudayaan Arab bagi Masyarakat Pekojan

Orhan Ghazi sangat menaruh peduli kepada para cendekiawan dantentara. Sifatnya yang ramah dan bijaksana ini mampu membawa kejayaan peradaban dan kemakmuran ekonomi pada masanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini