Tour de Bencoolen 2024: Memperingati 2 Abad Traktat London Lewat Balap Sepeda

Tour de Bencoolen 2024: Memperingati 2 Abad Traktat London Lewat Balap Sepeda
info gambar utama

Tour de Bencoolen 2024 bukan balap sepeda biasa, namun juga sekaligus momen memperingati 2 abad Traktat London 1824.

Bengkulu akan menggelar ajang balap sepeda internasional Tour de Bencoolen 2024. Meski masih baru akan digelar tahun depan, persiapan untuk ajang tersebut sudah mulai dilakukan sejak jauh-jauh hari.

Salah satu persiapannya adalah koordinasi antara Pemprov Bengkulu dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Koordinasi itu telah dilakukan lewat pertemuan antara Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo di Gedung Kemenpora RI, Jakarta, pada Jumat (26/5/2023) lalu.

Untuk diketahui, Tour de Bencoolen 2024 rencananya akan diselenggarakan pada bulan April 2024. Dengan rute yang melewati tiga kabupaten/kota, para pebalap ditantang ubtuk menaklukkan jalanan Bengkulu dengan total jarak tempuh 180 km.

Tour de Bencoolen 2024 adalah balap sepeda yang bisa dibilang spesial dan beda dari yang lain. Sebab, penyelenggarannya sekaligus juga menjadi momen peringatan 2 abad Traktat London 1824 yang bersejarah.

“Tour de Bencoolen 2024 ini nanti, bertepatan dengan 2 abad traktat London. Dan kita ingin, pelaksanaannya berjalan maksimal, oleh sebab itu hari ini berkoordinasi langsung dengan Kemenpora,” ujar Rohidin Mersyah seperti dilansir laman resmi Pemprov Bengkulu.

Tidak hanya menjual momen peringatan Traktat London 1824,
Tour de Bencoolen 2024 juga dijanjikan bakal menyajikan pemandangan dan tempat-tempat menarik di sepanjang rute.

“Nanti juga, para peserta akan disuguhi beberapa spot wisata, sejarah dan alam pegunungan Bengkulu. Dan juga ditargetkan akan diikuti 1000 peserta dari berbagai negara,” lanjut Rohidin Mersyah.

BOB Downhill Competition Turut Gerakkan Ekonomi Masyarakat Sekitar Borobudur

Tentang Traktat London 1824

Apa itu Traktat London 1824 dan apa pentingnya momen tersebut hingga layak diperingati sampai saat ini?

Traktat London 1824 adalah sebuah perjanjian antara Britania dengan Belanda yang isinya mengatur tentang aktivitas kolonialisme mereka. Perjanjian tersebut diteken di London, Inggris pada 17 Maret 1824 oleh perwakilan kedua pihak.

Laman resmi Kemdikbud mencatat bahwa dalam Traktat London 1824, Britania dan Belanda bersepakat bahwa kedua negara dapat untuk tukar menukar wilayah pada British India, Ceylon (Sri Langka) dan Indonesia. Selai itu, ada pula sejumlah peraturan yang harus dipatuhi kedua pihak. Peraturan tersebut terdiri dari beberapa poin yang intinya mengatur kedua pihak dalam hal pembuatan perjanjian dagang, penggunaan kekuatan militer, melawan pembajakan, dan pembukaan kantor perwakilan di Hindia Timur.

Mengapa Traktat London 1824 perlu diperingati di Bengkulu? Jawaban yang paling masuk akal adalah karena pemimpin koloni Inggris di Bengkulu bernama Thomas Stamford Raffles adalah sosok sentral di balik traktat tersebut. Lalu karena Traktat London 1824 pula Raffles dan Inggris harus angkat kaki dari Bengkulu.

Semua berawal saat Raffles berhasil mendirikan koloni baru di Temasek (Singapura). Belanda tidak senang dengan pendirian koloni Inggris tersebut karena merasa Temasek adalah wilayah milik mereka. Konflik antara Britania dan Belanda pun pecah.

Sebagai jalan keluar dari konflik Britania dan Belanda, dibuatlah Traktat London 1824. Sebagai salah satu efek traktat tersebut, Inggris menyerahkan Bengkulu kepada Belanda.

Ratusan Atlet Mancanegara Bakal Beraksi di Ajang Selancar WSL Krui Pro 2023 di Lampung



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini