240 Alat Konversi Skuter Listrik Buatan RI Siap Diekspor ke Eropa Tahun Ini

240 Alat Konversi Skuter Listrik Buatan RI Siap Diekspor ke Eropa Tahun Ini
info gambar utama

Sebuah bengkel motor listrik lokal, Elders Elettrico, akan mengekspor 240 unit alat konversi motor skuter berbahan bakar minyak (BBM) menjadi listrik ke Eropa tahun ini. Total pendapatan dari pengiriman tersebut diperkirakan mencapai Rp5 miliar.,

Heret Frasthio, selaku Chief Executive Officer (CEO) PT Roda Elektrik Asia (Elders Elettrico), mengungkapkan bahwa pihaknya telah menandatangani kontrak kerja sama dengan sebuah perusahaan di Swiss. Ekspor kali ini merupakan pesanan dalam jumlah besar pertama bagi UKM yang berpusat di Pancoran, Jakarta selatan itu.

”Kami sudah menandatangani kerja sama dengan sebuah perusahaan di Swiss. Kami akan mengekspor tahun ini, minimal sebanyak 240 unit alat konversi motor BBM menjadi listrik,” tutur Heret di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Dia menerangkan, alat konversi skuter listrik itu juga akan ditampilkan pada acara World Vespa Day 2023 yang bakal digelar pada 15-14 Juni mendatang. Nantinya, alat konversi itu akan dijual melalui sejumlah dealer yang sudah bekerja sama dengan perusahaannya. Satu unit dibanderol sekitar Rp25 juta.

Melawan Gugatan Uni Eropa, Ekspor Mineral Mentah Resmi Disetop Mulai Juni 2023

Dengan memanfaatkan alat konversi ini, baik bengkel vespa di Eropa maupun Indonesia, dapat dengan mudah mengonversikan vespa klasiknya yang berbasis BBM menjadi vespa listrik.

"Kita sistemnya plug and play, hanya dalam waktu tiga jam per unit untuk konversi karena plug and play," tuturnya.

Kemudian, kata dia, alat konversi tersebut bakal dikirimkan secara bertahap sebanyak 20 unit per bulan. Hal ini dikarenakan Elders Elettrico masih perlu mengurus sejumlah dokumen ekspor, legalisasi, dan surat penting lainnya.

"Cuma memang komitmennya harus di depan karena, kan, parsial mengirimnya sambil juga kami mengurus semua dokumen untuk kebutuhan ekspor terus juga surat-surat untuk di sana, legalisasi segala macam," ungkapnya.

Usai diperkenalkan pada acara World Vespa Day nanti, Herret berharap permintaan dari Eropa terhadap alat konversi anak bangsa ini akan semakin meningkat.

”Swiss ini posisinya di tengah-tengah. Jadi, harapannya produk kami bisa terdistribusikan juga ke negara Eropa lain, seperti Jerman, Italia, dan lain-lain,” pungkas Heret.

Kualitas Cokelat Ransiki dari Papua Barat Melanglang Buana ke Negara Eropa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini