Luar Biasa! Perenang Disabilitas Indonesia Boyong 2 Medali dari Ajang Internasional

Luar Biasa! Perenang Disabilitas Indonesia Boyong 2 Medali dari Ajang Internasional
info gambar utama

Prestasi luar biasa ditorehkan oleh atlet renang disabilitas Indonesia Arsyad Al Banjari dengan meraih dua medali sekaligus di ajang internasional.

Prestasi tersebut diraih Arsyad di ajang Special Olympics World Games 2023. Seperti diketahui, pesta olahraga bagi atlet penyandang disabilitas intelektual itu kini sedang digelar di Berlin, Jerman sejak 17 hingga 25 Juni mendatang.

Turun di cabang olahraga renang, Arsyad mendapat medali emas dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu Level B. Ia juga mendapat perunggu dari nomor gaya dada 100 meter Level A.

Saat beraksi di nomor 100 meter gaya kupu-kupu Level B, atlet asal Kalimantan Selatan itu mencatatkan waktu 01:23.28. Lalu di gaya dada 100 meter Level A, ia punya catatan waktu 01:23.45.

Pencapaian Arsyad tentu diraih dengan tidak mudah. Ada persaingan berat yang harus dihadapi, namun ia kemudian unggul dalam persaingan itu lewat kerja kerasnya.

"Pastinya seru karena kita tanding melawan negara lain. Tentu lawannya berat-berat, tapi Alhamdulillah di gaya kupu-kupu kita bisa tinggalin lawan 25 meter dengan selisih 18 detik , kalau di gaya dada saya cuma kalah 1.04 detik sama yang emas, saya mencatatkan waktu 01:23.45 sedangkan yang meraih medali emas mencatatkan waktu 01:22.41," ungkap Arsyad seperti dilansir laman resmi Kemenpora.

Wah! Ada Ajang Olahraga Mutievent yang Digelar di Indonesia Tahun 2027 Mendatang?

Demi Orang Tua

Bagi Arsyad, pencapaian ini sungguh spesial. Oleh karena itu, ia sangat bersyukur atas prestasinya di SOWG 2023 ini. Setelah berhasil meraih dua medali, Arsyad juga berterima kasih kepada Menpora RI Dito Ariotedjo yang telah memberinya kepercayaan untuk mewakili Indonesia di ajang internasional.

Kepercayaan itu memang berbuah manis. Kendati ini adalah kali pertama Arsyad beraksi di ajang internasional, ia membuktikan diri mampu mengharumkan nama bangsa dan negara.

"Alhamdulillah sangat bahagia sekali dan ini merupakan pertama kalinya saya tampil bertanding di tingkat dunia. Terima kasih Pak Menpora Dito atas kepercayaan yang diberikan kepada saya," ujar Arsyad.

Ada pula pesan mengharukan yang disampaikan Arsyad. Ia terang-terangan mengaku bahwa motivasi terbesarnya adalah orang tua. Baginya, membanggakan orang tua juga merupakan hal yang mendorongnya untuk berprestasi.

"Motivasi saya untuk dapat berprestasi di sini yang pertama adalah orang tua. Saya ingin membanggakan orang tua. Saya aslinya dari orang yang nggak punya. Bapak saya tukang pungut sampah di komplek-komplek orang," kata Arsyad.

Tak Hanya ASEAN, Atlet Para-Badminton Indonesia Terbukti Mampu Berprestasi di Level Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini