Sejarah dan Fakta Menarik Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta

Sejarah dan Fakta Menarik Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta
info gambar utama

Taman Makam Pahlawan tersebar luas di beberapa wilayah Indonesia. TMP Dibuat untuk mengenang sekaligus menghormati jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia dan pahlawan revolusi.

Di Yogyakarta, terdapat Taman Makam Pahlawan yang disebut dengan Kompleks Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara. Memiliki sejarah dan fakta menarik, berikut ini informasi lengkap mengenai Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara.

Apa itu Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara?

Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara atau TMP Kusuma Negara merupakan kompleks pemakaman Wijaya Brata yang ada di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, DI Yogyakarta, Indonesia. Tempat ini dibuat khusus sebagai pemakaman para pahlawan, anggota militer, dan pejabat tinggi Negara Indonesia.

Siapa Pahlawan yang Dimakamkan di Sini?

Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta

Sebagai Taman Makam Pahlawan, tempat ini menjadi tempat peristirahatan terakhir tokoh-tokoh Indonesia, yakni sebagai berikut.

  • Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman (JendralSudirman; 24 Januari 1916 – 29 Januari 1950) Jenderal Besar Republik Indonesia pada zaman Revolusi
  • Letjen TNI Oerip Soemohardjo - tokoh pelopor dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat
  • Brigjen TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo - Pahlawan Revolusi
  • Supeno - Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia pada Kabinet Hatta I
  • Irjen (Pol) F.X. Sumardi - Kapolda Irian Jaya, salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat Cassa U-614 tahun 2001 di Irian Jaya
  • Mayjen TNI Soegiarto - mantan Danrem 071/Wijayakusuma
  • Soetardjo Soerjogoeritno - Mantan Wakil Ketua MPR RI dan Politikus PDI Perjuangan.

Sejarah Taman Makam Kusuma Negara

Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta

Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara diresmikan pada tanggal 4 Juni 1964 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai tempat peristirahatan terakhir para pahlawan Nasional dan pejuang Indonesia.

Terdapat ribuan pejuang kemerdekaan RI yang disemayamkan di TMP Kusuma Negara, yakni dari TNI AD berjumlah 1.065 makam, TNI AU 156 makam, TNI AL berjumlah 56 makam, dan 79 makam. Selain itu, ada makam warga sipil terdapat sembilan orang dan 131 makam pejuang yang tidak tercatat identitasnya.

Fakta-Fakta Menarik Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara

Berikut ini beberapa fakta menarik mengenai Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta:

1. Sering Dijadikan Tempat Acara Kenegaraan

Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta

Taman Makam Pahlawan Kusumanegara sering kali dijadikan acara kenegaraan, seperti tabur bunga, ziarah makam Jendral TNI, dan upacara bendera, terutama saat peringatan Hari Pahlawan. Untuk Kawan yang tertarik mengunjungi TMP Kusuma Negara, makam ini dibuka mulai pukul 09.00-17.00.

Setiap tahunnya, pemerintah DIY mengadakan upacara dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan. Upacara ini diadakan sekaligus ziarah makam para pahlawan yang dipimpin oleh pemerintah setempat yang berkoordinasi dengan TNI. Selain itu, pejabat forum komunikasi daerah (Forkopimda) juga rutin menggelar ziarah makam dengan meletakan karang bunga dan melakukan tabur bunga di makam-makam para pahlawan Indonesia.

2. Dekat Kampung Wisata

Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara bisa menjadi salah satu opsi destinasi wisata bersama teman-teman atau keluarga untuk menilik lebih jauh perjuangan para pejuang bangsa Indonesia. Selain itu, Kawan juga bisa mengunjungi kampung wisata yang ada di dekatnya, seperti kampung wisata kerajinan Batik Jumputan, Sibori, dan Ecoprint.

Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara merupakan tempat peristirahatan terakhir yang memiliki makna penting dalam kesadaran sejarah nasional Indonesia. Kawan bisa mengingat perjuangan sekaligus pengorbanan para pahlawan demi Negara Indonesia.

Referensi:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Makam_Pahlawan_Kusuma_Negara
  • https://pariwisata.jogjakota.go.id/detail/index/656
  • https://jogjaprov.go.id/berita/kenang-pahlawan-diy-ziarahi-tmp-kusumanegara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

ZG
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini