3 Cagar Biosfer Baru Indonesia yang Ditetapkan oleh UNESCO

3 Cagar Biosfer Baru Indonesia yang Ditetapkan oleh UNESCO
3 Cagar Biosfer Baru Indonesia yang Ditetapkan oleh UNESCO
3 Cagar Biosfer Baru Indonesia yang Ditetapkan oleh UNESCO
3 Cagar Biosfer Baru Indonesia yang Ditetapkan oleh UNESCO

Kabar baik datang lagi dari dunia internasional. Sudah menjadi komitmen bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari negara yang mendemostrasikan pembangunan berkelanjutan. Salah satunya dari sektor penelitian dan pendidikan. Dengan memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah—yang juga kerap menjadi kawasan wisata—Indonesia ternyata terus membenahi tempat-tempat yang potensial.

Salah satunya pada 2020, terdapat tiga tempat baru cagar biosfer yang diakui oleh UNESCO. Penatapan ini diumumkan dalam Sidang ke-32 International Coordinating Council (ICC) Man and The Biosphere (MAB) yang dilakukan secara daring pada 27-28 Oktober 2020 lalu oleh UNESCO di Paris, Prancis.

Tiga cagar biosfer baru tersebut adalah Bunaken Tangkoko Mihanasa, Karimunjawa Jepara Muria, dan Merapi Merbabu Menoreh. Tiga cagar biosfer baru ini dinobatkan bersama 22 cagar biosfer baru lainnya dari seluruh dunia. Nantinya tiga cagar biosfer baru UNESCO di Indonesia ini akan diperuntukkan untuk kawasan penelitian dan pendidikan, bukan hanya semakin menambah nilai jual pariwisata di Indonesia.

Hingga saat ini sudah ada 714 cagar biosfer UNESCO di 129 negara. Dan pada tahun ini UNESCO mentapkan 25 cagar biosfer baru dari berbagai belahan dunia dengan tiga di antaranya berasal dari Indonesia. Sebelum tiga tempat baru ini, Indonesia sudah memiliki 16 cagar biosfer yang diakui UNESCO dengan luas mencapai 29 juta hektar.

Terima kasih telah membaca sampai di sini