Ganefo, Olimpiade Tandingan Ciptaan Soekarno yang Menyatukan Olahraga dan Politik

Ganefo, Olimpiade Tandingan Ciptaan Soekarno yang Menyatukan Olahraga dan Politik
Ganefo, Olimpiade Tandingan Ciptaan Soekarno yang Menyatukan Olahraga dan Politik
Ganefo, Olimpiade Tandingan Ciptaan Soekarno yang Menyatukan Olahraga dan Politik
Ganefo, Olimpiade Tandingan Ciptaan Soekarno yang Menyatukan Olahraga dan Politik
Ganefo, Olimpiade Tandingan Ciptaan Soekarno yang Menyatukan Olahraga dan Politik
Ganefo, Olimpiade Tandingan Ciptaan Soekarno yang Menyatukan Olahraga dan Politik

Olahraga bagi pandangan Komite Olimpiade Internasional (IOC) haruslah lepas dari kepentingan politik. Berbeda dengan Soekarno yang menganggap olahraga bisa menjadi sarana persatuan sebuah bangsa.

Pandangan inilah yang membuat Presiden Soekarno menegaskan bahwa event olahraga haruslah terkait dengan proyek-proyek kebangsaan. Selain itu juga menjadi wadah bagi setiap bangsa untuk menyalurkan aspirasi politik.

Pada 13 Februari 1963, Soekarno berpidato khusus untuk mengumumkan penyelenggaraan Ganefo dengan nada tegas di hadapan ribuan rakyat Indonesia. Ganefo sendiri diikuti oleh negara-negara baru sesuai istilah Nefo ciptaan Soekarno.

Ganefo, yang mengambil semboyan Onward! No Retreat (Maju Terus Pantang Mundur), berlangsung pada tanggal 10 sampai 22 November 1963. Kejuaraan olahraga ala negara-negara anti imperialis ini diikuti 2.200 atlet dari 48 (versi lain menyebutkan ada 51 negara) negara Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa (Timur).

Karena besarnya jumlah kepesertaan dan cabang olahraga yang dipertandingkan, maka “Ganefo” pantas disebut olimpiade tandingan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini