Kapal Van der Wijck memang cukup terkenal bagi para pecinta sastra dan penonton filmnya yang tayang pada 2013 lalu. Cerita cinta tak berbalas antara Zainudin dan Hayati itu cukup menyedot perhatian khalayak saat itu.
Banyak yang menyangka, setting Kapal Van der Wijck merupakan cerita fiksi. Padahal kapal ini memang ada dan pernah berlayar di perairan Nusantara.
Dalam Kemdikbud.go.id dituliskan, Van der Wijck merupakan kapal penumpang mewah dan indah milik perusahaan asal Belanda bernama Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) di Rotterdam untuk melayani pelayaran di Indonesia.
Namanya diambil dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Herman Aart Van der Wijck (1840-1914), yang berkuasa dari 1893 hingga 1899. Sang Gubernur Jenderal memang pernah menjadi anggota penasihat pelayaran KPM saat baru berdiri.