Nama Gonggong, tentu tak akan pernah terlepas dari eksistensi Kota Tanjungpinang, Kepualuan Riau (Kepri). Gonggong adalah hewan laut, sejenis siput yang merupakan simbol kebanggaan masyarakat Melayu kota Gurindam.
Oleh karena kepopuleran gonggong di kota itu, maka hampir seluruh rumah makan dan restoran makanan laut di Tanjungpinang menjual menu ini. Berbagai macam menu gonggong pun disajikan dengan berbagai macam resep hidangan, meski menu yang paling banyak disajikan adalah gonggong rebus dan saos serta sambal pedas sebagai cocolannya.
Tak hanya sebagai makanan khas, nyatanya gonggong juga dijadikan landmark kota itu. Kota itu telah membangun sebuah ikon bagi masyarakat melalui gedung berbentuk seperti gonggong, yang juga dinamai gedung gonggong yang diresmikan pada 28 Oktober 2016.
Bentuknya melingkar dengan corak berwarna putih dan emas seperti gonggong pada umumnya. Namun ornamen kaca pada dindingnya menambah kesan modern pada bangunan itu, sehingga mengingatkan kita bahwa pemerintah kota tidak main-main dalam mewujudkan landmark kota tersebut.
Selain sebagai nama makanan dan gedung, gonggong juga diambil bentuknya untuk dijadikan sebagai motif batik khas tradisional mereka. Bahkan, batik bermotif gonggong ini telah didaftarkan hak patennya oleh pemerintah provinsi Kepulauan Riau kepada Kementerian Hukum dan HAM pusat.
