Biomassa adalah salah satu sumber energi baru dan terbarukan yang sedang dikembangkan saat ini. Energi biomassa dapat diolah dari kayu, limbah pertanian, limbah ternak, sampah makanan, dan bahan organik lainnya.Penggunaannya sendiri telah dilakukan sejak lama.
Di Amerika Serikat, 70% energi yang digunakan di masyarakat berasal dari kayu yang merupakan salah satu sumber energi biomassa terbesar. Seiring berkembangnya waktu, biomassa dari kayu kemudian diolah menjadi bahan yang lebih efektif seperti arang dan petroleum. Bahkan, biomassa dapat dikonversi menjadi bentuk cair yang umum dikenal dengan biofuel.
Dewasa ini, energi biomassa tampaknya cukup serius dikembangkan di berbagai negara di Dunia. Terlebih di negara dengan sumber bahan baku biomassa yang berlimpah, salah satunya Indonesia. Menurut Kamaruddin Abdullah dalam artikel ilmiah nya pada tahun 2006 menyebutkan bahwa potensi biomassa di Indonesia diperkirakan dapat mencapai 46.7 juta ton per tahun yang setara dengan 470 GJ/y. Hal ini tentunya dapat membuka mata kita untuk Makin Tahu Indonesia dan optimis terhadap potensi energi terbarukan di Indonesia.
Pemerintah Indonesia saat ini terus mendorong perkembangan dan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai upaya transisi energi di Indonesia. Penggunaan energi biomassa perlu untuk didukung oleh tak hanya pemerintah, tetapi juga perusahaan domestik yang bergerak dalam energi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Seperti contohnya Rida Mulyana, sekjen Kementerian ESDM Indonesia yang terus mendorong para pengusaha untuk berinvestasi dalam bisnis energi baru dan terbarukan (EBT).
Mengembangkan dan menggunakan biomassa sebagai energi baru terbarukan (EBT) dapat memberikan dampak yang baik bagi keberlanjutan energi dan lingkungan. Tak hanya membantu menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, tetapi juga dapat meningkatkan keamanan energi nasional.
Baca Selengkapnya
