Muda, berprestasi, dan aktif dalam kegiatan sosial, begitulah sosok Gede Andika Wira Teja, pemuda inspiratif asal Desa Pemuteran, Kabupaten Buleleng, Bali. Lulusan Magister Ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini berhasil menggiatkan program Kelas Bahasa Inggris bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bali. Melalui Program KREDIBALI (Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan), Andika menggabungkan dua konsep, yaitu bahasa inggris dan lingkungan. Anak-anak yang tergabung dalam program ini akan memperoleh pembelajaran bahasa inggris secara gratis dengan syarat membawa sampah plastik yang telah dipilah. Program inilah yang menghantarkan Andika berhasil memperoleh penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 dari Astra Internasional pada kategori Pejuang Tanpa Pamrih.
KREDIBALI merupakan program di bawah naungan Jejak Literasi Bali (JLB) yang digagas oleh Gede Andika pada Mei 2020. Program ini digagas lantaran Andika melihat permasalahan yang timbul akibat COVID-19 yang menyebabkan restriksi di berbagai aspek. Desa Pemuteran – Desa asal Andika – menjadi terdampak karena turunnya kunjungan wisatawan lokal maupun asing akibat masifnya sebaran virus. Melihat kondisi tersebut, Andika kemudian menginisiasi program KREDIBALI dengan memberikan edukasi bahasa inggris berbasis lingkungan guna meningkatkan kemampuan bahasa inggris anak-anak sekitar. Hal ini dilakukan terlebih Desa Pemuteran merupakan desa wisata yang sebelum merebaknya pandemi, banyak terdapat kunjungan wisatawan. Melalui edukasi bahasa inggris, anak-anak yang berada di sekitar dapat menguasai bahasa global, yaitu bahasa inggris.
Terdapat tiga literasi yang ditanamkan pada program KREDIBALI, meliputi edukasi bahasa inggris, edukasi lingkungan, dan edukasi sosial. Dalam program ini, anak-anak tidak hanya diberikan edukasi bahasa inggris, tetapi juga edukasi lingkungan, terutama sampah plastik yang memiliki nilai jual. Sampah plastik yang berperan sebagai alat tukar pada proses pembelajaran dalam program KREDIBALI akan dijual pada lembaga swadaya di Bali dan ditukarkan berupa beras, yang kemudian akan disalurkan kepada lansia-lansia yang membutuhkan.
Gede Andika mengajar di tempat belajar KREDIBALI. Sumber: idntimes.com
Baca Selengkapnya