Kesenian Tayub (1): Awal Mula Perkembangan Tayub di Sumedang

Artikel ini milik Inimahsumedang dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Kesenian Tayub (1): Awal Mula Perkembangan Tayub di Sumedang
info gambar utama

Kesenian Tayub di berbagai daerah memiliki versinya masing-masing. Di antaranya di Jawa Barat dan Tengah disebut Tayub, di Jawa Timur disebut Gandrung, di Banyumas disebut Lengger dan sebagainya.

Kesenian Tayub adalah salah satu kesenian buhun yang masih ada sampai sekarang. Wargi Sumedang tentunya sudah pada tahu dong! Kesenian ini termasuk buhun karena sudah dilakukan secara turun temurun dan masih dilakukan. 

Melihat asal-usulnya, tarian tayub muncul dari kalangan menak. Tetapi, sekarang bukan hanya para menak yang boleh menari dalam tayuban. Tarian ini mengungkapkan kegembiraan. Wah, Makin Tahu Indonesia yah.

Gerakannya merupakan improvisasi. Secara spontanitas, penari tayub bisa menciptakan improvisatoris, tapi tetap sesuai dengan musik pengiring.
Tarian tayub bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi. Artinya, tarian tayub bukan tampilan tari yang memisahkan penonton dengan yang ditontonnya.

Dalam tayub semua yang ada bisa ikut menari walaupun sebenarnya tidak bisa. Dalam tarian tayub ada hal yang menyerupai tarian ketuk tilu., yaitu menghibur, penonton yang menari sambil ikut menari. Perbedaannya dalam prakteknya dan perlengkapan lainnya. Gerakannya merupakan improvisasi. 

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini