Inovasi teknologi dari kalangan anak muda Indonesia terus berdatangan. Kali ini, mahasiswa Universitas Andalas (Unand) berhasil menciptakan alat penumbuk jengkol. Alat tersebut diyakini dapat membantu meningkatkan kuantitas produksi Usaha Menengah Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya usaha karupuak jariang (kerupuk jengkol) yang banyak berkembang di Sumatra Barat.
Alat penumbuk jengkol ini merupakan hasil kolaborasi lima mahasiswa Unand yang berasal dari tiga departemen berbeda. Mereka adalah Asriyani Fitnaisy, Farhan Kabri, dan Ridho Wahyudi dari Departemen Teknik Elektro; Muhammad Wafa Shadiq dari Departemen Teknik Industri; serta Wioni Fifnesia dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian.
Inovasi teknologi ini berawal dari banyaknya keluhan pegiat UMKM kerupuk jengkol. Mereka mengeluhkan kondisi kesehatan, lantaran proses produksi kerupuk jengkol manual dirasa kurang efisien. Kondisi kesehatan yang dikeluhkan, antara lain, sakit pada bagian bahu, pinggang, dan punggung akibat menumbuk jengkol dengan cara tradisional.
Baca Selengkapnya