Di antara berbagai jenis biofuel, bioetanol tergolong paling mudah diproduksi. Biaya operasional produksi dan pembuatan instalasinya pun relatif murah akan tetapi keuntungan yang didapat dari bisnis biofuel jenis ini cukup besar. Karena termasuk low tech, maka bioetanol dapat diproduksi oleh siapapun dan dimanapun, asal ada kemudahan akses ke bahan baku.
Bioetanol bisa dihasilkan dari konversi biomassa secara mikrobiologis dalam lingkungan anaerobik. Khamir (yeast) adalah salah satu jenis mikroba yang berperan untuk mengubah senyawa gula dalam biomassa menjadi alkohol dan karbon dioksida melalui reaksi fermentasi.
Secara historis, teknologi pembuatan bioetanol berkembang dalam 2 generasi.
Untuk mengkonversi biomassa menjadi bioetanol diperlukan langkah-langkah sebagai berikut (Gan Thay Kong, 2010)
Bioetanol mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihanbioetanol diantaranya :
Baca Selengkapnya