Sumedang sendiri, pada tahun 1946 setelah kemerdekaan Republik Indonesia pada masa itu, dipimpin oleh Bupati Raden Hasan Suria Sacakusumah, beliau juga dipanggil Bung Hasan. Beliau diangkat bupati oleh pemerintah pusat.
Bung Hasan, dianggap sebagai “bupati pejuang” karena dalam masa pemerintahannya keadaan negara yang baru merdeka mengalami gejolak pergerakan politik di dalam negeri. Baik, kali ini mimin akan mengulas sedikit mengenai sosok Bung Hasan tersebut menurut beberapa sumber, agar makin tahu Indonesia.
Pada masa pemerintahannya hanya berlangsung satu tahun, hingga 1947, karena Bung Hasan harus mengungsi bersama para pejuang dan rakyat ke pedalaman. Hal tersebut disebabkan oleh Agresi Militer I Belanda dan adanya gerakan Darul Islam (DI) di Jawa Barat, mimin pernah tulis mengenai DI di Sumedang yah.
Hal tersebut menyebabkan terjadi kekosongan pemerintah pada masa itu, sehingga Gedung Srimanganti dan kantor bupati hanya ditempati oleh tentara Belanda. Karena Bupati Raden Hasan Suria Sacakusumah belum juga kembali hingga tahun 1947, NICA mengangkat Raden Tumenggung Muhammad Singer sebagai Bupati Sumedang.
Namun pada tahun 1949 saat penyerahan kedaulatan dan Belanda mengakui kedaulatan RI, Sacakusumah sebagai Bupati Sumedang, menggantikan Raden Tumenggung Muhammad Singer yang akan berangkat ke Negeri Belanda.
Baca Selengkapnya
