Potensi dan Pemanfaatan 5 Jenis EBT Paling Populer di Indonesia

Artikel ini milik zonaebt dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Potensi dan Pemanfaatan 5 Jenis EBT Paling Populer di Indonesia
info gambar utama

Isu mengenai transisi energi semakin berkembang belakangan ini. Hal tersebut dimulai dari kesepakatan dalam Perjanjian Paris tahun 2015 yang berkomitmen untuk memulai pengurangan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Pada perjanjian tersebut, negara-negara dunia menetapkan target tercapainya era bebas emisi atau net zero emissons (NZE) di tahun 2060. Dalam target tersebut, terdapat pula target yang menyertai untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29-41% pada tahun 2030.

Maka dari itu, perkembangan energi baru terbarukan (EBT) dilakukan untuk menyukseskan target NZE tersebut. Tidak terkecuali Indonesia yang juga sedang gencar mengembangkan energi terbarukan. Berdasarkan data dari Kementrian ESDM tahun 2021, potensi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia sangat melimpah, meliputi energi surya, bayu, hidrogen, bioenergi, panas bumi, dan laut dengan total potensinya mencapai 3.686 GW dan pemanfaatan sebesar 10.889 MW. Artikel ini akan mengulas potensi beserta pemanfaatan 5 jenis EBT yang paling populer di Indonesia.

Baca juga

Energi surya merupakan energi yang dihasilkan oleh sinar dan panas dari matahari. Oleh karena letaknya di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki sumber energi surya yang berlimpah dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh wilayah Indonesia, dengan potensi energi surya sebesar 3.295 GW dan pemanfaatannya 194 MW.

Panas matahari ditangkap oleh panel surya yang kemudian diubah menjadi energi. Ada berbagai macam pemanfaatan energi surya, di antaranya sebagai pembangkit listrik, pemanas air, pemanas ruangan, pencahayaan, pengisi daya, dan transportasi. Penggunaan energi surya sebagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbanyak di Indonesia yaitu Provinsi Jawa Barat dengan kapasitas daya sebesar 8,84 MWp.

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini