Rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), dan pemerintah daerah serta berbagai komunitas budaya. Menggunakan kapal KRI Dewa Ruci rombongan tiba di Ternate pada Selasa (14/6/2022) pagi.
Muhibah ini sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta keinginan untuk melihat narasi sejarah peradaban rempah dari geladak kapal Indonesia sendiri.
Rilis Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang diterima media menjelaskan bahwa, saat ini pemerintah sedang berupaya mengajukan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di 2024 mendatang.
“Jalur rempah ini bukan hanya kenangan terhadap masa lalu tetapi juga memiliki arti penting di masa sekarang. Dan Muhibah Budaya Jalur Rempah adalah wujud nyata untuk mengaktualisasi arti penting dari jalur rempah bagi kita sekarang ini,” tulis rilis tersebut.
Dijelaskan Muhibah Budaya Jalur Rempah dimulai dari 1 Juni 2022 hingga 2 Juli 2022 dengan menggunakan kapal legendaris KRI Dewaruci milik TNI AL menyusuri enam titik Jalur Rempah yakni Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Neira, dan Kupang serta dijadwalkan kembali ke Surabaya pada 2 Juli 2022.
Baca Selengkapnya