Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tetap siswa biasa, belum menjadi 'yang maha'. Menekuni sesuatu yang tidak ditekuni orang-orang, sebab ia seorang yang senantiasa kalah bila harus rebutan dan saling sodok kiri-kanan. Berkesempatan belajar di Pesantren Inayatullah Sleman untuk memperbaiki krisis moral-spiritual yang senantiasa eksis. Ingin terus belajar, bila tidak mengantuk ataupun lapar.