Kerokan umumnya dilakukan di area punggung yang kemudian menghasilkan guratan atau pola merah setelah dikerok.
Kerokan dipercaya memiliki 365 titik akupuntur. Karena alasan itulah mengerok bagian punggung menjadi lebih efektif karena akan menimbulkan pelebaran pada pembuluh darah.
Komentar
Daftar komentar untuk artikel "Kerokan, Tradisi Turun-temurun Indonesia untuk Atasi Masuk Angin"
Video terkait
Laporkan Artikel
Terima kasih telah melaporkan penyalahgunaan yang melanggar aturan atau cara penulisan di GNFI. Kami terus berusaha menjadikan GNFI tetap bersih dari konten yang tidak sepatutnya ada di sini.
Statistik
Sedang mengambil data