Antara Batam, HBO, dan Film Horror

Antara Batam, HBO, dan Film Horror
info gambar utama

By Akhyari Hananto

Saya tidak berlangganan HBO di rumah, atau StarMovies, atau Cinemax, tapi saya memilih channel film-film Asia seperti Thrill, Kix, Celestial Movies, dan RED, bukan apa-apa, saya sudah sangat mengenal pattern cerita dan scene film-film barat, sementara film-film Asia mempunyai garis cerita yang berbeda-beda antara Jepang, Korea, dan Hongkong. Itulah mengapa saya tertarik berlangganan channel-channel itu, daripada HBO dan sejenisnya.

Namun...rupanya saya harus segera berlangganan HBO. Tahun lalu, saluran ini membuat film seri yang luar biasa, dan saya cukup menyesal tidak menontonnya, yakni The Pacific, tentang deru perjalanan pasukan marinir AS melawan Jepang di Perang Pasifik tahun 1941-1945. Penggalan sejarah yang mengubah Indonesia, mengubah Asia, dan dunia.

Bukan itu saja, ternyata HBO juga sedang membuat film yang seluruh proses syutingnya dilakukan di Batam, yang dibintangi oleh Ario Bayu, berjudul "Dead Mine", katanya ber-genre horor. Hmm..baiklah, rupanya saya juga harus menyukai film horror..sebelum menonton film ini nanti di HBO.

Batam saat ini mempunyai kompleks studio film terbesar di Asia, yakni Infinite Studios, yang digadang-gadang akan menjadi pusat perfilman paling tidak di Asia Tenggara. Semoga saja Singapore nggak tertarik membuat studio yang sama...hehehe.

Bravo , HBO, Batam...dan film Horror.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini