Leopard 2A6..kutunggu di sini

Leopard 2A6..kutunggu di sini
info gambar utama
Ada yang selalu saya tunggu ketika Hari Jadi TNI tiba, yakni menonton parade peralatan tempur TNI. Saya memang military-enthusiast sejak kecil dulu, dan saya selalu menyempatkan diri untuk membaca berita-berita terbaru mengenai peralatan2 tempur terbaru, terutama pesawat tempur dan tank. Saya masih ingat ketika saya loncat-loncat kegirangan ketika TNI AU membeli Sukhoi SU-27 dan SU-30. Juga helikopter MI-17 yang dibeli TNI AD. Meski jumlahnya masih belum mencukupi, namun kemauan untuk memperkuat diri, membuat saya yakin bahwa dimasa datang, TNI akan menambah kekuatan armada tempurnya. Saya selalu mengelus dada ketika setiap parade tank, yang muncul adalah tank ringan Scorpion yang...malu-maluin untuk negeri sebesar Indonesia. (Tank Scorpion TNI AD..kekecilan untuk sebuah negara besar) Saya sungguh kurang memahami kenapa tidak dari dulu Indonesia membeli Main Battle Tank (MBT) sekelas Abrams atau T-72. Karena, negara-negara yang secara luas dan populasi lebih kecil dari Indonesia, mereka mempunyai tank dengan ukuran besar. Singapura, salah satu negeri kecil di dunia, memiliki tank besar Leopard 2SG. Sementara Malaysia, memiliki PT-91 Twardy. Thailand mempunyai M60A3 dan T-84 Oplot. Mynamar, negeri yang kita anggap sedikit terbelakang ekonominya, ternyata punya beberapa tipe Main Battle Tank (MBT), mulai dari T-55 sampai T-72. Vietnam punya T-55M3. (Malaysia dan Main Battle Tank-nya..PT-91 Twardy) Jadi ketika Kemenhan berencana membeli 100 Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A6, harapan kembali membuncah. Namun harapan itu mulai memudar seiring adanya penolakan orang yang tidak tahu menahu tentang militer, namun punya suara lantang dan posisi penting. Hmmm... (Malaysian tank image from here)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini