Multiply dan Arti Kepindahannya

Multiply dan Arti Kepindahannya
info gambar utama

Saya tidak begitu aktif lagi menggunakan jejaring sosial lama saya yakni Multiply.com, jejaring sosial yang kemunculannya agak nanggung, setidaknya dari kacamata saya. Friendster waktu itu sudah mulai kehilangan pamor, namun masih banyak yang aktif disana..di saat itulah Multiply muncul, dan saya mulai mendaftarkan diri, terutama untuk blogging. Belum lama di Multiply, muncullah sang raksasa Facebook, dan menggunakan FB waktu lebih "nyaman" dibanding Multiply yang mulai banyak iklan.

Saya sudah mulai "melupakan" Multiply ketika tiba-tiba awal tahun ini saya mendengar kabar bahwa Multiply confirmed pindah dari kantor pusatnya di Florida, AS ke Jakarta. Multiply selanjutnya akan mempunyai kantor di Indonesia, AS, dan Filipina, dan Jakarta sebagai kantor pusatnya, dengan jumlah karyawan terbesar. Dan ternyata, platform Multiply sudah berubah,...menjadi lebih e-Commerce sekarang.

Apa artinya kepindahan itu?

Tentu segera difahami bahwa Indonesia, adalah salah satu negara paling aktif menggunakan social media, dan mungkin ini yang difahami dengan baik oleh Multiply. Namun tentu ada yang lebih besar dari itu.

 

Kita perlu mengakui bahwa perekonomian Indonesia makin tumbuh, dengan pendapatan perkapita makin tinggi. Tidak hanya itu, di tengah krisis keuangan Amerika Serikat dan Eropa, Indonesia tetap menjadi salah satu negara di Asia yang tetap tumbuh dengan cepat. Tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 6.6%, dan tentu hal ini dibarengi dengan meningkatnya jumlah kelas menengah dengan daya beli meningkat, dan kebutuhan yang makin banyak.

Hermawan Kartajaya pernah menyebut bahwa Indonesia adalah Pretty Woman yang saat ini menjadi incaran banyak "lelaki" dan ingin mendapatkan hatinya. Multiply akan membuka jalan, semoga, bagi perusahaan-perusahaan online dunia seperti FB, Google dan lain-lain to tap this booming economy. Kalau tidak, alamat ketinggalan kereta... Sudah buka akun di Multiply?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini