(Bukan) Angan-angan Rekaman di Hollywood

(Bukan) Angan-angan Rekaman di Hollywood
info gambar utama

“Killer, great riff! I dig the realness of the video… Raw n’ cool. Keep it up!!”

 Bergetar kami membaca komentar itu. Sebab terlontar dari Matt Sorum, mantan drummer Guns N’ Roses dan Velvet Revolver. Dan komentar itu tentang video Metropolutan yang kami daftarkan dalam kompetisi RØDE Rocks yang digelar oleh RØDE, produsen microphone asal Australia.

Semenit sebelumnya, kami sempat kehilangan kata-kata ketika di kotak surat menerima surel dari RØDE. Isinya video Metropolutan masuk sebagai salah satu dari 10 finalis RØDE Rocks. Tidak menyangka, sebab ketika menutup submisi video kompetisi pada 30 Juni, RØDE mengumumkan ada lebih dari 500 video submisi, berasal dari 43 negara. Jumlah itu membuat kami jadi kurang yakin kalau video Metropolutan akan terjaring sebagai finalis. Sulit untuk terlihat menonjol dari 500 video yang masuk. Apalagi Metropolutan lagu berbahasa Indonesia di kompetisi internasional.

Perhatian kami pun terkuras untuk menghadapi final kompetisi band Planetrox di Bandung pada 7 Juli lalu. Dan Navicula keluar sebagai pemenang Planetrox mewakili Indonesia untuk main di Envol et Macadam Festival di Quebec, Kanada, 7-8 September mendatang. https://www.envoletmacadam.com/en/planetrox/indonesia/

Navicula mengikuti RØDE Rocks karena hadiahnya menggiurkan, diterbangkan ke Los Angeles, akomodasi dan rekaman gratis di Record Plant Studio di Hollywood. Studio legendaris ini berdiri tahun 1969 dan pernah menjadi dapur untuk karya musisi besar seperti Jimi Hendrix, Frank Zappa, John Lennon, Michael Jackson, Mick Jagger, Nine Inch Nails, Social Distortion, Madonna, Pearl Jam, dan Audioslave.

Bagi band prasejahtera dari dunia ketiga seperti Navicula, kapan lagi bisa rekaman di studio setaraf Record Plant. Gratis pula. Ini akan memuluskan proses produksi album ke-7 yang sebelumnya ditargetkan untuk rilis akhir tahun 2011. Rencana ini terus molor karena dua materi lagu belum jadi liriknya dan negosiasi soal isi kontrak dengan produser Alan Abbott.

RØDE Rocks mensyaratkan musisi membuat video dengan adegan yang memunculkan produk RØDE. Kebetulan kami masih menyimpan footageproses rekaman lagu Metropolutan yang memakai RØDE mic NT1000. Rekaman itu dilakukan di studio rumah sahabat kami Ian Joshua Stevenson, vokalis Kaimsasikun yang juga bertindak sebagai sound engineer. Proses rekaman yang cuma sehari itu didokumentasikan oleh Alan Abbott.

Sebelumnya kami sempat merancang konsep video dari materi album ke-7 yang berlirik bahasa Inggris seperti Harimau! Harimau! atau Refuse to Forget. Tapi akhirnya kami kembali ke Metropolutan karena footage proses rekamannya sangat riil, tidak ada yang diskenariokan. Jadi kami ikut RØDE Rocks karena kami memakai RØDE mic, bukan mengadegankan sedang memakainya. Seperti yang terlihat di videonya dan dinyatakan oleh Matt Sorum, video itu tidak dibuat-buat. Mentah. Dan penuh canda.

Dan sekarang kami sampai di sini, video Metropolutan menjadi finalis dan kami harus berusaha untuk mendapat vote terbanyak. Angan-angan kami, bila memenangkan Planetrox dan diterbangkan ke Quebec, kami merencanakan tur beberapa kota di Kanada. Lalu lanjut ke Los Angeles untuk rekaman di Record Plant.

Angan-angan itu berkembang lagi, tur mumpung sedang di Amerika. Ah, nikmatnya berangan-angan. Kamu mau membantu mewujudkan angan-angan kami? Ini angan-angan yang tidak bisa berkepanjangan, karena masa voting berakhir 31 Juli. Mari vote Navicula untuk RØDE Rocks di

https://rockro.de/navicula

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini