Hari Batik Nasional : Nasionalisme di Negeri Matahari Terbit

Hari Batik Nasional : Nasionalisme di Negeri Matahari Terbit
info gambar utama
Berada ribuan mil dari Indonesia tidak serta merta mengurangi rasa nasionalisme orang Indonesia. setidaknya, itulah yang dirasakan oleh mahasiswa Indonesia di Jepang, yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Jepang atau yang biasa disingkat PPIJ. Berbekal rasa cinta mendalam pada tanah air, PPIJ dengan sukacita menyambut hari batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 oktober sejak tahun 2009 itu. Seperti apakah cara PPIJ menyambut hari batik? Dikomandai oleh ketua umum PPIJ, Rodiyan Gibran Sentanu, pada hari selasa tanggal 2 Oktober 2012, anggota PPIJ serempak menggunakan batik saat mengikuti proses perkuliahan. Dengan jumlah anggota lebih dari 2000 orang yang tersebar di berbagai universitas di seantero Jepang, PPIJ sukses mewarnai banyak perguruan tinggi di negeri matahari terbit dengan bermacam–macam motif batik khas Nusantara. “Ini merupakan cara kami memberikan penghargaan lebih kepada batik,’ tutur Gibran, saat dihubungi melalui surat elektronik. ‘Menggunakan batik menandakan kepedulian terhadap dunia batik Indonesia. cara yang simple ini jauh lebih bermakna daripada hanya sekedar ‘berisik’ saat batik coba diakui oleh negara lain.’ lanjut Ketua Umum PPIJ periode 2012-2013 yang sedang menempuh studi masternya di Chiba University ini. PPIJ adalah organisasi mahasiswa Indonesia terbesar di Jepang yang anggotanya berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Memperingati hari batik bukanlah kegiatan pertama yang dilakukan oleh PPIJ untuk menghargai tanah air sekaligus mengenalkan warisan budaya Nusantara pada masyarakat Jepang. Beberapa hari lalu salah satu komisariat daerah PPIJ, PPI Fukuoka bahkan berkesempatan untuk menampilkan pertunjukan angklung di hadapan Putra Mahkota Jepang, saat sang Putra Mahkota berkunjung ke Fukuoka hari minggu, 30 september 2012 lalu. Penulis : Farah Fitriani Editor foto : Annisa Mahdia Hara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini