Belajar Mengejar Mimpi dari Getun

Belajar Mengejar Mimpi dari Getun
info gambar utama
Kisah Getun Tri Aena, siswa SD berprestasi meski tidak memiliki dua tangan yang ditayangkan dalam program Pantang Menyerah di SCTV mendapat penghargaan CNN Television Journalist Award 2013 untuk kategori education, culture, and art. Penghargaan ini diserahkan kepada video jurnalis Liputan 6 SCTV, Kurnia Supriatna. Penghargaan ini tentu tak hanya membanggakan bagi tim Liputan 6 SCTV, tapi juga bagi Getun yang tak pernah menyerah untuk menularkan semangat berprestasi dalam kondisi apa pun. Getun adalah siswa kelas 5 SD Negeri 1 Clapar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Ia menjadi inspirasi bagi teman-teman di sekolahnya. Gadis yang tak memiliki kedua tangan itu merupakan salah satu murid terpintar dan berprestasi di sekolah. Bahkan, ia kerap meraih rangking 1 di kelas. Segudang prestasi dimiliki Getun. Anak ketiga pasangan Suwandi seorang buruh tani dan Sarinem penjual kue ini selalu rajin belajar, baik di rumah maupun di sekolahnya. Di sekolah, cara menulis Getun jelas berbeda dengan rekan-rekan sekelas, tapi bukan berarti Getun sulit meraih prestasi. Kegigihan bocah yang lahir pada Mei 2002 ini juga terlihat di rumah. Getun pantang dibantu, meski memiliki kekurangan secara fisik, dia tetap dapat membantu kegiatan orangtuanya sehari-hari, seperti memotong sayur-mayur, mencuci piring sampai mengoperasikan telepon genggam dan memainkan piano. Hampir semua hal bisa dilakukan Getun secara mandiri. Sejak kecil, Getun menunjukkan sifat mampu berempati dan menempatkan diri di posisi orang lain. Jika diejek malah balik bertanya kepada teman-temanya. Kini, harapan Getun hanya satu, bisa mengenyam bangku pendidikan hingga perguruan tinggi. Semoga sukses, Getun (Liputan 6)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini