Kisah Roro Jonggrang Hangatkan Kota Sapporo

Kisah Roro Jonggrang Hangatkan Kota Sapporo
info gambar utama
Dalam satu malam saja Bandung Bondowoso berhasil membuat sedemikian banyak candi bukti cintanya Ia pada Roro Jonggrang. Namun Jonggrang menolaknya hingga ia pun dikutuk menjadi candi ke-1000. Itulah Legenda Roro Jonggrang yang telah kita tahu semua merupakan kisah dendam dan percintaan di balik Candi Prambanan. Namun apa jadinya jika kisah tersebut dibawakan di tanah asing nun jauh di sana? Mungkin tidak banyak orang tahu di manakah kota Sapporo. Kota tersebut merupakan ibu kota perfektur Hokkaido, wilayah administrasi setingkat provinsi dengan luasterbesar di Jepang, sebuah perfektur dengan gaya pembangunan berkonsep natural. Hokkaido terletak di Jepang bagia nutara. Kota ini mungkin mengingatkan kita sedikit banyak pada kala di mana Arab Saudi digunduli 0-8 oleh Jerman di World Cup 2002, ya di kota Sapporo-lah, pertandingan itu dihelat. Sabtu malam, 22 November 2014, sedikitnya 250 penonton internasional berduyun-duyun menembus dinginnya cuaca dingin kota Sapporo dan memadati venue acara di Higashi Kumin Hall, Sapporo, untuk menonton sebuah gelaran yang digelar oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Hokkaido, Malam Budaya Indonesia 2014. Pertunjukan dua tahunan ini mengangkat tema Legenda Roro Jonggrang dan 1000 Candi yang dipentaskan dalam bentuk drama musikal disutradarai oleh Fadhila Sanaz, kandidat master Teknik Lingkungan di Hokkaido University. 2 Perang Raja “Malam Budaya kali ini sukses besar kendati jauh dari sempurna, tiket pun telah ludes terjual H-2 sebelum acara, sambutan penonton pun riuh, semoga kesuksesan ini dapat menstimulus rekan-rekan mahasiswa Indonesia di Hokkaido untuk terus berkarya dan berbuat positif sebagai representasi masyarakat Indonesia di Jepang,” ujar Yudistira Wahyu, Ketua PPI Hokkaido. Alunan lagu dan tarian seperti Panyembrama, Bedoyo, hingga tarian-tarian kreasi Prajurit dan Raja, Tarian Kreasi Perang, dan Tarian Kreasi Memanggil Fajar yang kental dengan unsur Indonesia terbungkus dalam ”drama Roro Jonggrang” dipadu-padankan secara kreatif dan apik oleh mahasiswa Indonesia di Hokkaido University dibantu oleh komunitas warga Indonesia di Sapporo. Selain itu melodi angklung dengan lagu Tanah Air berkolaborasi dengan mahasiswa Jepang hingga perang angklung pun dimainkan menarik sebagai bagian dari drama Roro Jonggrang. Tak selesai sampai di sana, Malam Budaya Indonesia 2014 kali ini pun mampu memanjakkan lidah penonton dengan sajian menu ayam rujak dan acar kuning khas Indonesia dan welcome drink wedang jahe kreasi ibu-ibu dan istri mahasiswa Indonesia. Selain itu, penonton pun mendapatkan souvenir berupa tote bag dan pin eksklusif MalamBudaya Indonesia 2014. 1 Perang Angklung “Saya harap memang upaya-upaya positif mengenalkan Indonesia ini tidak berhenti hanya dalam kegiatan eventual, namun aktivitas berkelanjutan sebagai wujud mutual understanding harus terus dibina terlebih Jepang dan Indonesia memiliki hubungan kental dalam sejarah,” ucap Naufal, Ketua Pelaksana sekaligus pemeran Bandung Bondowoso dalam gelaran tersebut. Dalam rangka mewujudkan bentuk nyata sustainable mutual understanding antara Hokkaido dan Indonesia tersebut, Malam Budaya kali ini pun mengenalkan tagline “I (Hokkaido) Indonesia” dan kreasi Batik bermotif Suku Ainu bekerjasama dengan elemen pemerintahan setempat. Ke depannya, diharapkanakan terus tumbuh hubungan baik dan saling mengenal antara Hokkaido dan Indonesia di antaranya lewat toko-toko halal food hingga wacana jalur penerbangan Sapporo-Indonesia yang digagas bekerjasama dengan kalangan pengusaha Jepang setempat. malam budaya indonesia jepang Semoga karya-karya nyata dapat terus ditelurkan sebagai bentuk sumbangsih diaspora Indonesia di negeri orang. Dari Sapporo, untuk Indonesia, dengan cinta. Indonesia, percayalah Satria dan Srikandimu kans elalu mendukung dan membelamu (NR). Siaran pers dikirim oleh: Naufal Disclaimer: GNFI sebagai media partner event Malam Budaya Indonesia 2014 di Sapporo, Jepang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Imam Muttaqin lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Imam Muttaqin.

Terima kasih telah membaca sampai di sini