Aia Kawa Daun : Teh Daun Kopi dari Minangkabau

Aia Kawa Daun : Teh Daun Kopi dari Minangkabau
info gambar utama

By : Asro Suardi*

Keragaman kuliner Indonesia sebanding dengan keragaman kearifan lokal, adat, budaya, seni tradisi dan merupakan olahan hasil alam yang melimpah. Patut berbangga, kita sebagai bangsa yang memiliki keragaman dari berbagai hal. Memberikan kekayaan yang dapat menjadi kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

3834179_20130104064058

Gbr.1. Aia Kawa Daun

Kekayaan kuliner Indonesia yang telah menjadi pengakuan dunia, seperti yang pernah diakui oleh dunia. Beberapa kuliner khas Indonesia menduduki peringkat teratas sebagai kuliner terenak dan terbaik didunia. Seperti Rendang dari Sumatera Barat, Nasi Goreng dan Sate. Mengalahkan hasil olahan kuliner dari Negara lain yang dapat kita ketahui pamor makanan dari luar negeri tersebut mengisi ruang distribusi yang luas bahkan di Indonesia , yang biasanya disebut dengan kuliner cepat saji.

Hal yang semakin membuat kita bangga, tidak hanya kuliner yang telah mendapatkan pengakuan dunia. Banyak hal yang telah mendapat pengakuan dunia dari Indonesia yang seharusnya harus kita sadari. Bahwa banyak yang dapat kita banggakan , yang menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga, menelusuri, melestarikan dan mempublikasikan kepada dunia.

Salah satu cabang kuliner yang juga memiliki keragaman. Kita berbicara minuman sebagai pendamping makanan. Kuliner Indonesia yang menarik untuk menjadi bahasan adalah kuliner yang lahir dari warisan yang telah lama dan menjadi kuliner turun temurun serta dikenal masyarakat luas. Tidak hanya sebagai konsumsi kebutuhan jasmani dan seleraa, tetapi kuliner yang terdapat dalam keragaman kuliner Indonesia juga banyak memiliki manfaat sebagai kuliner yang bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya yang telah menjadi pengakuan dunia dan menjadi konsumsi masyarakat Indonesia adalah hasil kuliner minuman kesehatan Jamu yang merupakan hasil warisan kebudayaan Jawa.

Sumatera Barat sebagai provinsi yang merupakan salah satu basis etnis Minangkabau, juga memiliki kuliner yang khas yang menjadi salah satu yang mengisi ragam kuliner di Indonesia. Mungkin kita masih ingat hasil penelitian, salah satu olahan warisan Minangkabau menjadi pemuncak makanan paling enak dan favorit di dunia yaitu rendang. Tidak hanya memiliki keragaman kuliner makanan, Minangkabau juga memiliki keragaman kuliner minuman yang menjadi konsumsi masyarakat luas. Salah satunya dikenal dan saat ini semakin menjadi minuman favorit masyarakat Sumatera Barat yang akan menjadi pembahasan kita adalah “Aia Kopi Kawa”.

Saya ingin bertanya kepada sahabat Nusantara semua. Teh daun kopi , apa yang terpikirkan dalam kepala sahabat semua ??

Jika dijabarkan masing – masing teh dan kopi merupakan bahan minuman yang berasal dari dua tumbuhan yang berbeda dan juga dari bagian dari tumbuhan yang sangat berbeda. Teh merupakan bahan minuman yang berasal dari tumbuhan teh yang materi utamanya berasal dari daun teh yang kemudian dipetik dan diolah untuk menjadi bahan minuman yang terkenal dengan sensasi rasa daunnya ini. Sedangkan kopi merupakan bahan minuman yang berasal dari tumbuhan kopi yang bahan utama membuat kopi tersebut diambil dari biji yang dihasilkan.

Apa itu Aia Kawa Daun ??

Menurut riwayat lahirnya minuman ini, aia kawa merupakan minuman yang lahir dari sebuah sejarah yang terjadi pada masa penjajahan. Saya pernah membaca sebuah blog yang berjudul “Sejarah Perih Aia Kawa” yang menjabarkan aia Kawa tercipta pada masa pendudukan Belanda yang saat itu menguras hasil bumi penduduk Indonesia. Konon menurut ceritanya, lahirnya aia kawa merupakan salah satu lambang dari penderitaan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan. Dimana masa penjajahan hasil bumi penduduk Indonesia dirampas untuk kepentingan mereka sendiri. Penduduk dijadikan budak dilahan mereka sendiri yang kemudian hasil bumi mereka diambil dan dirampas secara paksa. Ketika itu masyarakat dimana Aia Kawa lahir di daerah Kabupaten Tanah Datar, ingin menikmati kopi dari hasil yang mereka tanam sendiri. Namun karena kopi menjadi salah satu rampasan colonial, masyarakat tidak dapat menikmati hasil bumi mereka sendiri. Salah satu semangat perjuangan yang menjadi pembelajaran untuk kita saat ini sebagai generasi yang telah menikmati hasil perjuangan nenek moyang kita semua dalam perjuang mempertahankan bangsa ini. Dan untuk mengkali itu, timbul pemikiran masyarakat pada saat itu untuk dapat menikmati hasil bumi yang mereka sendiri adalah menikmati minuman yang terbuat dari daun kopi yang mana biji kopi telah dirampas oleh penjajah. Yang saat ini mengisi keragaman kuliner di Sumatera Barat dan Indonesia. Serta menjadi minuman favorit masyarakat di Sumatera Barat saat ini. Sebuah keunikan yang lahir dari sebuah minuman, minuman yang lahir dan menceritakan tentang sejarah perih masa penjajahan.

350px-thumbnail

Gbr.2.Sekelompok orang sedang memanggang daun kopi di atas api kecil sampai daun menjadi coklat dan kering, untuk membuat kopi daun (pantai barat Sumatera, tanpa tahun)

Aia kawa adalah minuman yang terbuat dari bahan dasar daun kopi. Proses pembuatan aia kawa yang pernah saya dengar dan lihat ada dua versi, pertama air kawa merupakan minuman yang prosesnya adalah hasil dari merebus daun kopi. Versi lain yang pernah saya dengar adalah kopi kawa merupakan hasil rebusan daun kopi yang telah dikeringkan selama 12 jam. Saat akan diminum, daun ini disiram dengan air dingin kemudian diseduh dengan air panas untuk dinikmati.

Menikmati aia Kawa sangat cocok dinikmati pada daerah yang berhawa dingin. Karena minuman ini sangat nikmat apabila disajikan dalam keadaan panas. Kuliner yang menjadi pendamping aia kawa adalah kuliner ringan khas juga seperti bika1, gorengan, ketan dan lainnya sehingga sensasi ini merupakan menikmati saat santai. Rasa yang dapat dinikmati dalam aia kawa adalah seperti rasa teh. Yang memiliki rasa segar khas daun kopi dan sedikit terasa pahit dari daun yang seperti kita rasakan menikmati teh. Oleh karena itu aia kawa adalah teh nya daun kopi. Untuk penyajian kopi kawa hingga saat ini, masih mempertahankan dan menggunakan tempurung kepala sebagai wajah penyajian dan potongan bulat bambu sebagai dudukan wadah tempurung. Biasanya tempat menikmati aia kawa adalah dangau2 yang didirikan ditepian sawah.

Untuk soal rasa, aia kawa tidak hanya dengan rasa original, yang terdiri dari kawa tanpa gula, kawa gula pasir dan kawa gula jawa. Biasanya kita juga dapat memesan aia kawa berpadu dengan susu. Yang semakin menambah sensasi nikmatnya kopi kawa.

img_2989

Gbr.3. Aia Kawa Susu dengan aia kawa original

Kopi kawa dapat kita temukan saat ini hampir diseluruh daaerah di Sumatera Barat. Beberapa tahun belakangan , kepopuleran aia kawa semakin dikenal. Sehingga banyaknya warung – warung yang khusus menawarkan kopi kawa. Biasanya dapat kita temukan di tepi – tepi jalan. Namun sebelum minuman ini popular, warung kopi kawa hanya dapat kita temui didaerah asal kopi ini lahir. Namun saat ini, sudah banyak dan mudah kita temui di berbagai daerah di Sumatera Barat apabila anda mengunjungi salah satu provinsi di barat Sumatera ini.

Sebuah pengalaman dan sensasi yang luar biasa yang pernah saya alami menikmati minuman ini.(***)

Kata Kunci : Aia Kawa Daun, Kuliner, Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia

Glosarium :

1 Bika :makanan yang terbuat dari santan, tepung beras, gula merah di oleh dengan cara di panggang di atas tungku api dan di bungkus dengan daun jati.

2Dangau : gubuk (rumah kecil) di sawah atau di ladang tempat orang berteduh untuk menjaga tanaman

Referensi Data :

1. Catatan Perjalanan Asro Suardi (Asro Sikumbang Minangkabau)

2. Internet

Sumber Foto :

  1. Google Kata Kunci Aia Kawa Daun

(Asro Sikumbang Minangkabau) Catatan Perjalanan dan Pengalaman menelusuri/menggali Kekayaan Minangkabau dan Nusantara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini